Dokter spesialis anak: Pendonor ASI harus memiliki fisik sehat

id Donor ASI,Dokter spesialis anak,RSUD Cibinong,Tin Suhartini,Stunting,Ibu menyusui,ASI

Dokter spesialis anak: Pendonor ASI harus memiliki fisik sehat

Arsip foto - Seorang mama muda warga Kota Surabaya Sherly Lembono yang rajin mendonorkan air susu ibu (ASI)-nya di Panti Asuhan Pondok Hayat, Kota Surabaya, Jawa Timur. (FOTO ANTARA/HO-Tim Sherly Surabaya)

"Ibu yang akan mendonor itu tahu bagaimana penyediaan atau melakukan pumping-nya karena kita harus jamin kebersihan, kesehatannya, dan penyimpanannya," ujar Tin.

Pastikan proses pemompaan dan penyimpanan ASI sudah sesuai dengan standar kesehatan misalnya menggunakan alat pemompaan dan penyimpanan yang bersih serta membersihkan tangan dan payudara terlebih dahulu sebelum memompa ASI.

"Jadi ada beberapa syarat-syarat sehingga dengan pemberian ASI itu betul-betul maksudnya tercapai, bukan malahan menularkan penyakit," kata Tin.

"Misalnya penyediaannya tidak bersih, tidak cuci tangan, tidak dibersihkan payudaranya atau tempat penampungan ASI-nya tidak steril itu kan malah memberikan masalah baru," ujarnya menambahkan.

Tin memaparkan pemberian ASI donor bisa menjadi salah satu alternatif asupan nutrisi pada bayi guna mencegah malnutrisi atau stunting.

ASI donor dapat diberikan apabila bayi sudah mendapatkan ASI eksklusif namun menunjukkan risiko gagal tumbuh kembang (failure to thrive) dan belum memiliki kesiapan motorik untuk menerima makanan pendamping ASI (MPASI).

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter spesialis anak: Pendonor ASI harus memiliki fisik yang sehat