YPAC Palembang miliki sekolah khusus anak dengan down syndrom

id Sumsel, ypac palembang

YPAC Palembang miliki sekolah khusus anak dengan down syndrom

Seorang tenaga pendidik di YPAC Palembang tengah melakukan pendampingan terhadap peserta didik dengan down syndrome. (ANTARA/HO/Lutfiatul Sungkar-Jbuin)

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) membuat kilauan dalam keterbatasan membuka pintu potensi anak-anak down symdrom.

Down symdrom adalah sekumpulan gejala yang diakibatkan adanya kelainan kromosom yang sifatnya genetik (di bawa sejak lahir) dengan tampilan bentuk wajah yang sama dan tubuh yang khas.

Down symdrom ada tiga jenisnya yaitu translocation yang terjadi kepada empat orang dengan tipe yang langkah karena diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Mosaicism adalah tipe yang paling langka karena yang paling ringan dan hambatan dalam pertumbuhan anak juga lebih sedikit.

Serta ketiga jenis trisomi 21 adalah bentuk down symdrom yang paling umum, dialami lebih dari 90 persen anak yang mengalami down symdrom.

"Anak yang mengalami down symdrom memiliki keterlambatan mental, dan mengalami gangguan lainnya yang pembinaan mereka harus dilakukan dengan sabar dan ikhlas," kata Kepala Sekolah Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Sarjana di Palembang, Jumat.

Ia mengatakan anak yang terlahir dengan down symdrom itu memiliki kelebihan kromosom yang membuat mereka mengalami ganggu pada sistem metabolisme yang memunculkan gejala pada tubuh mereka.

"Usia masuk SLB-C ypac masuk SD bisa dari usia 9 atau 10 sampai 20 tamat SMA, sekarang jumlah siswa di YPAC 180 siswa", katanya.

Ia mengatakan pihaknya memerlukan penyesuaian yang besar kepada anak-anak down symdrom dengan cara meningkatkan ekstra kesabaran dan kasih sayang yang penuh serta tulus kepada mereka.

"Kami disini tidak bisa memaksakan anak-anak down symdrom untuk melakukan ini dan itu.  Tapi dengan cara yang lembut kami harus bisa menyesuaikan dengan mereka agar apa yang kami ajarkan bisa diterima", jelasnya.

Ia mengatakan pengajaran yang dilakukan di sekolah YPAC tidak seperti sekolah biasanya karena kalau di sekolah umum itu setelah dijelaskan anak-anak dikasih tugas. Di YPAC pengajarannya sebetulnya sama dengan anak tuna grahita lainnya yang diperlukan kesabaran yang ekstra dikarenakan kadang-kadang mood anak-anak down symdrom itu tidak stabil. Kelebihan anak down symdrom itu seninya bagus karena mereka mudah dalam meniru.

Cara mendidik anak-anak down symdrom disini dengan cara lembut mengajarkan mereka harus sopan, bisa menghargai orang lain, tersenyum, membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, berdoa waktu makan, rajin sekolah. Juga dipacu mandiri agar anak-anak down symdrom tidak lagi dianggap beban untuk orang lain.

Sarjana mengatakan anak itu mampu dididik jadi bukan dirawat. Tapi memang ada program khusus Bina Diri yaitu diajarin tentang cara-cara berpakaian, mandi, merapikan diri, memasak dan lainnya.

Menemukan bakat

Lebih lanjut Sarjana menceritakan kegiatan anak-anak down symdrom di sekolah yaitu pembelajaran akademik pada umunya , keterampilan seperti membuat keset, membuat kotak tissue dari kertas bekas, melukis, dan mengelola barang bekas lainnya. Dan ketiga menemuan bakat khusus seperti menari, bernyanyi dan senam.

Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) di semua daerah secara gigih berupaya memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak disabilitas. Melalui program inovatif, pelatihan khusus guru dan dukungan komprehensif.Yayasan ini menjembatani kesenjangan pendidikan serta memberikan harapan baru untuk pertumbuhan dan potensi luar biasa bagi anak-anak dengan berbagai kebutuhan khusus.

"Setiap ada lomba kami akan ikutkan anak-anak down symdrom agar mereka bisa berinteraksi dengan lingkungan di luar dan melatih kepercayaan diri mereka, bahkan tak jarang mereka menjadi juara", katanya.

Ia mengatakan anak-anak down symdrom itu lebih banyak ingin mainnya jadi pihaknya sebagai guru kalau ada acara seni mengikut sertakan anak-anak down symdrom. Mereka akan ikut lomba seperti bernyanyi, menari agar mereka tidak bosan dalam belajar, bisa melihat lingkungan di luar sekolah dan bisa berteman dengan anak-anak down symdrom yang berbeda asal sekolah.

"Tujuan mengikuti lomba seperti ini bukan artinya kami ingin anak-anak main terus tapi kami hanya memberikan selingan kepada mereka agar tidak jenuh belajar di sekolah dan itu adalah kegiatan yang memang ada di sekolah dengan harapan bisa melatih mental mereka lebih percaya diri dan bisa mengasah kemampuan mereka agar bisa mandiri", jelasnya.

Hal itu untuk memberikan semangat berkarya untuk anak-anak biasanya kami memberikan sebagian hasil penjualan karya mereka kepada mereka untuk jajan di kantin sekolah dan uangnya juga diputar untuk mengembangkan fasilitas anak-anak dalam berkarya.

Pengetahuan keluarga

Tim pengajar dan pendamping  di YPAC sudah secara optimal dalam memberikan pendampingan dan perawatan anak-anak down symdrom, belum di ketahui metode pengobatan apa yang efektif untuk anak down symdrom hanya pendampingan dan perawatan yang baik bagi anak down syndrom yang bisa dilakukan.

"Upaya pencegahan down symdrom tidak bisa di cegah karena dalam media itu adalah kelainan jumlah kromosom yang tidak terdeteksi sebelumnya. Selain itu, penyebabnya masih tidak diketahui secara pasti", katanya.

Ia mengatakan yang perlu di perhatikan adalah semakin tua usia seorang ibu semakin tinggi risiko terjadinya down syndrom.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan kromosom melalui amniocentesis bagi para ibu hamil, terutama pada bulan-bulan awal kehamilannya.

Terlebih lagi bila ibu hamil tersebut pernah mempunyai anak down syndrom. Mereka yang hamil di atas usia 40 tahun, karena mereka memiliki risiko melahirkan anak dengan kelainan down syndrom lebih tinggi, sehingga harus hati-hati dan memantau perkembangan janinnya.

Bergabung

Sekolah membuka setiap tahun penerimaan siswa baru. Informasi mengenai YPAC bisa dilihat Instagram langsung, mulai dari penerimaan siswa baru dan prestasi anak-anak serta kegiatan anak-anak bisa di akses di sana.

Orang tua bisa langsung datang dengan membawa anaknya untuk daftar ke sekolah yang ada di Jalan MR Sudarman Ganda Subrata No.2727, Sukamaju, Kecamatan Sako, Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

Bagi calon peserta didik yang sudah mendaftar akan dilakukan pemeriksaan kepada anak-anak yang baru masuk dengan dokter yang sudah bekerja sama dengan sekolah untuk melakukan tes IQ yang bertujuan untuk menentukan kelas mana yang tepat untuk mereka.

Sarjana mengatakan kami tidak memberikan patok dalam pembayaran uang SPP, pembayaran SPP balik lagi kepada kemampuan setiap wali dari anak-anak, biaya yang kami terima dari orang tua biasanya disepakati bersama perbulan, kami juga memberikan tanggung jawab kepada anak yang kurang mampu seperti anak yatim piatu itu dibebaskan biaya SPP karena yang menanggung yayasan asal  anaknya ada kemauan sekolah dan belajar.