Martapura (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan membuka stan bahan pokok murah di bazar UMKM dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) OKU Timur ke-20 tahun 2024.
Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon melalui Staf Bidang Bisnis, Farid Ramadhan di Martapura, Rabu mengatakan bahwa stan bahan pokok murah ini dibuka sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati HUT OKU Timur ke-20, sekaligus untuk membantu masyarakat agar mendapat kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi untuk membeli sejumlah barang kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasaran," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menyediakan sebanyak 10 ton beras SPHP, 13 ton tepung terigu, 12 ton daging kerbau dan 120 ton minyak goreng Kita.
Semua kebutuhan pokok tersebut dijual dengan harga terjangkau seperti beras hanya dipatok sebesar Rp54.500/5 Kg, daging kerbau Rp80.000/Kg, tepung terigu Rp12.000/Kg, dan minyak goreng Rp15.500/Kg.
Dalam operasi pasar tersebut tidak mengharuskan masyarakat membawa persyaratan khusus untuk membeli berbagai jenis sembako.
Hanya saja, setiap pembelian masyarakat dibatasi hanya dapat membeli sebanyak 10 kilogram beras agar semua warga kebagian jatah sembako.
Ia berharap dengan dibukanya stan Bulog ini dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok, terutama pada beras yang saat ini sedang melonjak di pasaran.
Sementara, Wakil Bupati OKU Timur Adi Nugraha Purna Yudha menyampaikan bahwa pelaksana bazar yang dilaksanakan selama lima hari di dua zona tersebut sebagai rangkaian memperingati HUT OKU Timur ke 20 tahun 2024.
Dalam bazar tersebut pihaknya menyedia puluhan stan untuk UMKM guna memasarkan produk-produknya agar lebih dikenal masyarakat luas.
Dalam bazar ini juga terdapat Job Fair di mana ratusan lowongan pekerjaan dari 15 perusahaan turut berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
"Pameran dan bazar UMKM ini diharapkan menjadi ajang promosi dan sarana untuk memperluas jaringan bisnis bagi masyarakat OKU Timur," tegasnya.