Ia menambahkan, beruang madu itu sebelumnya masuk ke kebun tebu milik petani di Cubadak Lilin, Kecamatan Matur dengan jarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
Pada awal 2023, beruang madu juga pernah muncul di kebun orang tuanya.
"Beruang madu ini berpindah-pindah, karena lokasi tersebut dan kampung sebelah banyak kebun tebu," katanya.
Sementara Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga menambahkan saat ini penanganan konflik satwa dilindungi UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistimnya dilakukan secara mandiri oleh masyarakat terlatih yang tergabung dalam Tim Patroli Anak Nagari (PAGARI) Baringin.
Penanganan dengan cara identifikasi lapangan, melakukan penghalauan menggunakan bunyi-bunyian pada malam hari dan lainnya.
"Penghalauan telah dilakukan untuk beberapa hari ke depan dan berharap satwa kembali ke habitatnya," katanya.
Ia mengakui, di lokasi tersebut juga sedang penanganan konflik manusia dengan harimau sumatra yang memangsa ternak kerbau milik warga.
Untuk itu, dia mengimbau warga untuk mengandangkan ternak, tidak melakukan aktivitas dari pukul 16.00 sampai 10.00 WIB, pergi ke kebun lebih dari satu orang dan lainnya.
Berita Terkait
Standar baku belum ada, Peternak madu sulit ekspor madu
Minggu, 24 Maret 2024 0:13 Wib
Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo
Senin, 29 Januari 2024 11:51 Wib
Terdampak hujan, harga madu hutan naik
Minggu, 28 Januari 2024 11:31 Wib
Ternyata madu jadi penolong saat anak telan benda asing
Kamis, 9 November 2023 16:57 Wib
Madu hutan bermanfaat untuk kesehatan di tengah cuaca panas
Kamis, 5 Oktober 2023 11:21 Wib
Bayi beruang jalani perawatan di klinik
Kamis, 27 Juli 2023 9:29 Wib
BKSDA turunkan tim guna tangkap beruang di Tanjabbar
Kamis, 4 Mei 2023 12:17 Wib
Patroli rutin PT BAP selamatkan anak beruang madu, Dishut dan BKSDA beri apresiasi
Selasa, 28 Maret 2023 21:48 Wib