Kabupaten Bogor (ANTARA) - Produksi kertas pada umumnya memerlukan bahan baku serat kayu pohon yang tidak selalu ramah lingkungan. Oleh karena itu, daur ulang kertas menjadi upaya penting mengurangi penebangan pohon yang digunakan untuk membuat kertas.
Ada cara lain untuk memproduksi kertas tanpa harus menebang pohon, yakni menggunakan bahan baku kotoran gajah, seperti yang dilakukan Taman Safari Indonesia (TSI).
Hal ini menjadi alasan lain bahwa spesies gajah di Indonesia harus dilindungi karena tak hanya populasinya yang semakin berkurang akibat kehilangan habitat, gajah juga bisa menjadi sumber alternatif penghasil kertas melalui kotorannya.
Gajah Sumatera atau Elephas maximus sumatranus merupakan mamalia darat terbesar yang masih bertahan di Bumi. Satwa ini dapat memakan berbagai tanaman pakan sekitar 200 kilogram hingga 270 kilogram per hari, dan mengeluarkan kotoran lebih dari 20 kilogram per hari.
Kotoran gajah sumatera memiliki karakteristik tinggi serat pakan karena pencernaan gajah tersebut hanya mampu menyerap 40 persen nutrisi dari pakan yang dicerna dan selebihnya akan dibuang menjadi kotoran sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas ramah lingkungan.
Pada dasarnya semua kotoran satwa herbivora bisa diubah menjadi kertas daur ulang. Akan tetapi, kotoran gajah dipilih karena jumlahnya yang cukup banyak dan selalu tersedia setiap hari jika dibandingkan dengan kotoran satwa lain, seperti rusa atau sapi.
Berita Terkait
WALHI ingatkan daur ulang saja tak cukup atasi masalah sampah plastik
Selasa, 4 Juli 2023 15:02 Wib
Tidak semua plastik bisa digunakan ulang
Rabu, 7 Juni 2023 19:24 Wib
Merek lokal berinovasi buat karpet hasil daur ulang sampah kain fesyen
Kamis, 2 Maret 2023 12:13 Wib
Pemkot Palembang ajak warga olah sampah jadi uang
Kamis, 23 Februari 2023 17:50 Wib
Survei: Kelestarian lingkungan tentukan keputusan beli produk nutrisi
Jumat, 23 Desember 2022 10:49 Wib
Wawako Palembang ajak warga kembangkan usaha daur ulang sampah
Jumat, 18 November 2022 22:10 Wib
Pemkot Palembang minta warga hentikan membuang sampah ke sungai
Selasa, 25 Oktober 2022 21:08 Wib
Daur ulang dan PLTSa solusi mengatasi sampah di Palembang
Senin, 26 September 2022 18:11 Wib