Pemkot Palembang ajak warga olah sampah jadi uang

id Pemkot Palembang, sampah, olah sampah, daur ulang, pemkot ajak warga olah sampah, sampah hasilkan uang, bernilai ekonom

Pemkot Palembang ajak warga olah sampah jadi uang

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda. (ANTARA/Yudi Abdullah/23)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, mengajak warga di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu mengolah sampah dari berbagai aktivitas yang menjadi masalah selama ini, untuk menghasilkan uang.

"Untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi, kami mengajak warga mengembangkan usaha daur ulang sampah," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, produksi sampah dari aktivitas rumah tangga, pasar, pertokoan, perkantoran, dan lainnya sekarang ini bisa mencapai 1.200 ton lebih per hari.

Jika sebagian saja bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali oleh warga, dapat meringankan petugas mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Melihat tingginya produksi sampah tersebut, pengembangan kegiatan usaha daur ulang sampah terus didorong untuk menciptakan lingkungan bersih dan memberikan penghasilan tambahan bagi warga di Bumi Sriwijaya ini, katanya.

Untuk mengembangkan kegiatan mendaur ulang sampah, menurut Fitrianti warga bisa membentuk kelompok di kawasan permukiman penduduk yang tersebar di 107 kelurahan dalam wilayah 18 kecamatan.

Kelompok masyarakat yang berminat mengembangkan kegiatan daur ulang sampah, akan dilakukan pembinaan memilah dan mengolah sampah agar bisa menjadi barang bermanfaat, dan memiliki nilai ekonomi.

Sekarang ini mulai banyak warga yang tertarik melakukan daur ulang sampah menjadi berbagai barang bernilai ekonomi, melihat kondisi tersebut akan terus dibina sehingga mereka bisa bersemangat dan diikuti warga lainnya.

Tempat pengolahan sampah terpadu berkonsep daur ulang (reduce, reuse, recycling/3R) yang ada di sejumlah kelurahan perlu diperbanyak sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir, ujar Wawako Fitrianti.