Jakarta (ANTARA) - Pakar Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Yeyen Anggraeni menjelaskan bahwa tidak semua plastik bisa digunakan ulang (reuse) karena beberapa mengandung bahan yang berbahaya untuk kesehatan.
"Beberapa orang berdalih menggunakan botol air mineral kemasan lebih dari sekali untuk mengurangi sampah plastik, padahal sudah jelas bahannya tidak bisa digunakan kembali untuk makanan atau minuman, hanya sekali pakai karena jenisnya PET atau recycle 1, artinya tidak bisa dipanaskan, apalagi reuse," kata Yeyen pada diskusi tentang limbah plastik yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Yeyen menjelaskan masyarakat bisa membedakan mana plastik yang bisa digunakan kembali dengan melihat angka di bagian belakang botol atau kemasan.
"Bisa dilihat kode di belakang botolnya, ada segitiga daur ulang dengan panah-panah melingkar dan kode angka di tengahnya, yang bisa digunakan kembali itu dengan kode 5 atau polypropylene (PP)," tuturnya.
Namun, Yeyen menjelaskan bahwa menurut beberapa sumber, bahan PP hanya dapat digunakan dalam waktu enam bulan saja, sehingga masyarakat harus tetap berhati-hati.
Berita Terkait
Pertamina Sumbagsel sosialisasikan Proklim Lestari di Pulau Semambu
Minggu, 21 April 2024 18:20 Wib
Kampanye lingkungan melalui hip hop
Kamis, 18 April 2024 21:14 Wib
Gajah mati dan gadingnya hilang, polisi turun tangan
Senin, 25 Maret 2024 21:17 Wib
OKU Timur arak Piala Adipura keliling Kota Martapura
Rabu, 20 Maret 2024 14:34 Wib
BKSDA Banyuasin peroleh bantuan prasarana patroli pelestarian gajah sumatera
Minggu, 3 Maret 2024 22:00 Wib
Pemkab Muba canangkan gerakan serentak Jumat bersih lingkungan
Selasa, 27 Februari 2024 18:18 Wib
Pertanian di OKU Timur Sumsel sangat tergantung iklim
Jumat, 23 Februari 2024 18:06 Wib
Dokter jiwa ingatkan waspada kesehatan mental di tempat kerja
Jumat, 23 Februari 2024 16:18 Wib