Jakarta (ANTARA) - Pakar Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Yeyen Anggraeni menjelaskan bahwa tidak semua plastik bisa digunakan ulang (reuse) karena beberapa mengandung bahan yang berbahaya untuk kesehatan.
"Beberapa orang berdalih menggunakan botol air mineral kemasan lebih dari sekali untuk mengurangi sampah plastik, padahal sudah jelas bahannya tidak bisa digunakan kembali untuk makanan atau minuman, hanya sekali pakai karena jenisnya PET atau recycle 1, artinya tidak bisa dipanaskan, apalagi reuse," kata Yeyen pada diskusi tentang limbah plastik yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Yeyen menjelaskan masyarakat bisa membedakan mana plastik yang bisa digunakan kembali dengan melihat angka di bagian belakang botol atau kemasan.
"Bisa dilihat kode di belakang botolnya, ada segitiga daur ulang dengan panah-panah melingkar dan kode angka di tengahnya, yang bisa digunakan kembali itu dengan kode 5 atau polypropylene (PP)," tuturnya.
Namun, Yeyen menjelaskan bahwa menurut beberapa sumber, bahan PP hanya dapat digunakan dalam waktu enam bulan saja, sehingga masyarakat harus tetap berhati-hati.
Berita Terkait
Kilang Plaju jalankan Program GHK untuk ciptakan lingkungan kerja nyaman
Senin, 18 November 2024 7:48 Wib
PGE Ogan Komering tanam 500 pohon di Hutan Kota Baturaja
Jumat, 15 November 2024 20:00 Wib
Perubahan iklim dan kerusakan alam mempengaruhi kesehatan reproduksi
Sabtu, 9 November 2024 15:32 Wib
Presiden Prabowo kumpulkan pejabat daerah buat bahas isu lingkungan
Minggu, 3 November 2024 19:54 Wib
PT BMH raih penghargaan Pemkab OKI atas komitmen pencegahan karhutla dan pelestarian lingkungan
Rabu, 30 Oktober 2024 15:56 Wib
Investasi budaya harus berbasis pelestarian lingkungan
Rabu, 30 Oktober 2024 9:00 Wib
Warga Talang Jambe Sumsel lakukan gerakan menanam pohon
Senin, 28 Oktober 2024 22:14 Wib
Pengetahuan laki laki lebih tinggi soal perubahan iklim
Senin, 28 Oktober 2024 16:55 Wib