Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, mengajak warga di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu mengembangkan usaha daur ulang sampah untuk menambah penghasilan keluarga.
"Kegiatan usaha daur ulang terus dikembangkan warga kota ini, selain bisa menambah penghasilan keluarga juga dapat mengatasi masalah sampah yang jumlahnya terus meningkat," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, pengembangan kegiatan usaha daur ulang sampah terus didorong untuk menciptakan lingkungan bersih dan memberikan penghasilan tambahan bagi warga di Bumi Sriwijaya ini.
Untuk mengembangkan kegiatan mendaur ulang sampah, warga bisa membentuk kelompok di kawasan permukiman penduduk yang tersebar di 107 kelurahan dalam wilayah 18 kecamatan.
Kelompok masyarakat yang berminat mengembangkan kegiatan daur ulang sampah, akan dilakukan pembinaan memilah dan mengolah sampah agar bisa menjadi barang bermanfaat, dan memiliki nilai ekonomi, katanya.
Dia menjelaskan, sekarang ini mulai banyak warga yang tertarik melakukan daur ulang sampah menjadi berbagai barang bernilai ekonomi, melihat kondisi tersebut akan terus dibina sehingga mereka bisa bersemangat dan diikuti warga lainnya.
Tempat pengolahan sampah terpadu berkonsep daur ulang (reduce, reuse, recycling/3R) yang ada di sejumlah kelurahan perlu diperbanyak sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir.
"Produksi sampah di Kota Palembang terus bertambah, sekarang ini setiap hari bisa mencapai 1.200 ton lebih. Jika sebagian saja bisa didaur ulang dapat meringankan petugas mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA)," ujar Wawako Fitrianti.*