Anak dengan mikrotia perlu diberi pemahaman sebelum jalani operasi

id mikrotia,telinga kecil,Mirta Hediyati Reksodiputra,berita sumsel, berita palembang

Anak dengan mikrotia perlu diberi pemahaman sebelum jalani operasi

Ilustrasi telinga (ANTARA/Pexels/Burst)

Meskipun begitu, dokter spesialis THT tersebut menyarankan implan yang digunakan adalah yang berasal dari tulang rawan iga pasien karena akan lebih mudah diterima oleh jaringan tubuh pasien itu sendiri.

Karena terbuat dari tulang rawan iga, maka pembuatan implan tersebut disarankan untuk dilaksanakan saat anak berumur 6-8 tahun dengan lingkar dada mencapai 60 sentimeter (cm).

Menurut Mirta, pada usia ini anak sudah memiliki tulang rawan iga yang cukup untuk dibentuk menjadi implan dan ukuran daun telinganya pun sudah mencapai 80 persen dari ukuran daun telinga orang dewasa.

Sementara itu, ia tidak menyarankan orang-orang berusia di atas 30 tahun untuk melakukan implan daun telinga dengan tulang rawan iga karena pada umur tersebut, tulang rawan umumnya sudah mengalami osifikasi atau pengerasan tulang.

Pada Instagram Live bertajuk “Bersahabat dengan Si Telinga Kecil: Seputar Mikrotia” tersebut, dokter di RSUI itu juga mengatakan bahwa anak dengan mikrotia juga perlu diberi pemahaman untuk menjaga kesehatannya sebelum operasi karena proses tersebut akan memakan waktu yang cukup lama.

“Operasinya kan bukan operasi yang sebentar ya, ini operasi yang lama. Tentu hemodinamik pasiennya harus dinilai cukup baik. Selain itu, jantung serta paru-parunya juga harus bagus, tidak memiliki gangguan aliran darah, dan tidak ada gangguan proses pembukuan darah,” ujar dia.