Maroko
Dibandingkan Ekuador dan Panama, catatan penampilan Maroko di Piala Dunia U-17 tidak sementereng kedua negara sebelumnya. Maroko baru satu kali tampil di ajang ini, yakni pada 2013 silam.
Saat itu Maroko memuncaki klasemen grup yang dihuni oleh Uzbekistan, Kroasia, dan Panama, sebelum kemudian disingkirkan Pantai Gading pada fase 16 besar.
Maroko berhak mengikuti Piala Dunia U-17 setelah menjadi tim peringkat kedua Piala Afrika U-17 2023 di Aljazair awal tahun ini. Maroko memuncaki klasemen grup mereka yang diisi oleh Nigeria, Afrika Selatan, dan Zambia.
Mereka kemudian mengalahkan tuan rumah Aljazair di perempat final, dan Mali di semifinal lewat adu penalti. Namun pada laga final, Maroko ditaklukkan Senegal dengan skor 1-2 meski sempat memimpin selama 80 menit.
Pelatih Timnas Maroko U-17 Said Chiba bukan nama baru di kalangan sepak bola negara Afrika Utara itu. Chiba pernah memperkuat Timnas Maroko sebanyak 40 pertandingan, sebelum kemudian menjadi pelatih.
Ia memulai karier kepelatihannya ci Qatar Sports Club dan kemudian bekerja sebagai asisten Ezzai Badou di timnas senior Maroko. Ia kemudian pernah melatih sejumlah klub Maroko seperti Chahab Rif Al-Hoceima, Nahdat Zemamra, dan Olympique Safi sebelum menjalankan tugasnya di timnas U-17 saat ini.
Chiba telah memperlihatkan kemampuannya dalam mengasuh para pemain muda, melindungi mereka dari tekanan berat saat Piala Afrika U-17 lalu. Ia juga mampu mengombinasikan bakat-bakat lokal dengan sejumlah pemain Maroko yang berkiprah di luar negeri.
Untuk pemain, Maroko beruntung memiliki banyak pemain yang dapat diandalkan untuk mengisi timnas junior sebelum kemudian naik kelas ke level senior. Dua contoh termudah adalah Sofyan Amrabat dan Ahmed Reda Tagnaouti yang membela Timnas Maroko di Piala Duia U-17 satu dekade silam.
Sedangkan salah satu pemain yang mendapat banyak perhatian di tim Maroko U-17 saat ini adalah kiper Taha Benrhozil. Kiper didikan Mohammed VI Academy ini telah membuktikan ketenangan dan refleksnya berbuah hasil bagus saat tampil di Piala Afrika U-17.
Indonesia
Dikepung tim-tim yang lebih berpengalaman dan memiliki bekal prestasi, Indonesia yang lolos ke Piala Dunia U-17 dengan status tuan rumah dipastikan akan mendapat banyak ujian berat.
Walau demikian, sepak bola Indonesia belakangan ini sedang menikmati kebangkitan-kebangkitan kecil setelah bertahun-tahun terpuruk. Timnas Indonesia mengakhiri puasa medali emas selama bertahun-tahun berkat keberhasilan di SEA Games 2023 serta mampu lolos ke Piala Asia tahun depan.
Timnas U-23 Indonesia juga telah memastikan lolos ke Piala Asia U-23 2024. Itu merupakan pertama kalinya timnas Indonesia lolos ke turnamen tersebut.
Timnas Indonesia U-17 ditangani oleh pelatih Bima Sakti, yang telah mengasuh tim itu sejak 2019. Sebagai pelatih, Bima memang belum pernah mengantarkan tim-tim asuhannya untuk menjadi juara, namun hubungan yang baik dengan anak-anak asuhnya mungkin dapat menjadi modal Bima untuk mendongkrak prestasi tim.
Untungnya pelatih Bima memiliki kapten Muhammad Iqbal Gwijangge yang dapat menjadi kepanjangan tangannya di lapangan. Iqbal yang merupakan pemain bertahan telah memiliki cukup banyak pengalaman di usianya yang masih muda.
Pelatih Bima juga akan mendapat dukungan dari sejumlah pemain yang berkiprah di luar negeri seperti Welber Jardim (Sao Paulo) dan Amar Brkic (TSG Hoffenheim), sehingga menarik melihat Bima meracik perpaduan bakat-bakat lokal dan pemain keturunan.
Peluang lolos ke putaran 16 besar:
Dengan melihat statistik, dapat dikatakan bahwa dua tim yang berpeluang besar lolos ke fase selanjutnya adalah Maroko dan Ekuador sebagai juara grup dan tim peringkat kedua.
Namun bukan berarti peluang Indonesia untuk lolos dari grup menjadi nol. Sebanyak empat tim peringkat ketiga terbaik di fase grup masih berpeluang lolos ke 16 besar, maka seandainya Indonesia mampu memberi kejutan pada laga pertama melawan Ekuador dan pertandingan kedua melawan Panama, kans Indonesia untuk melangkah ke tahap berikutnya masih terjaga.
Jadwal Grup A Piala Dunia U-17 2023:
10 November:
Panama vs Maroko (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya)
Indonesia vs Ekuador (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya)
13 November:
Maroko vs Ekuador (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya)
Indonesia vs Panama (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya)
16 November
Maroko vs Indonesia (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya)
Ekuador vs Panama (Stadion Manahan, Solo)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tinjauan Grup A Piala Dunia U-17, mengenal calon lawan Indonesia