Kilang Pertamina Plaju resmikan PLTS terangi perumahan karyawan

id Kilang Pertamina, kpi, pt kpi,Plts, peresmian plts, lrmbangkit listrik, dekarbonisasi

Kilang Pertamina Plaju resmikan PLTS terangi perumahan karyawan

Peresmian PLTS di komplek perkantoran dan perumahan karyawan Kilang Pertamina Plaju Palembang. (ANTARA/HO Kilang Pertamina Plaju/23)

Palembang (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2,25 Megawatt peak (MWp).

"PLTS berkapasitas terpasang 2,25 MWp yang dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektare, menyuplai kebutuhan energi listrik ke gedung perkantoran serta perumahan karyawan di kompleks Pertamina (Komperta) Plaju," kata Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y Nasroen di Palembang, Selasa.

Peresmian PLTS dilakukan oleh Senior Vice President Infrastructure, Integration & Optimization Pertamina Agus Harsoyo, Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia, dan Direktur Proyek & Operasi PNRE Norman Ginting.

Hermansyah menjelaskan bahwa pembangunan PLTS tersebut merupakan hasil sinergi Pertamina Grup antara KPI dengan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).

Peresmian PLTS itu menunjukkan bukti konkret komitmen Pertamina melakukan transisi energi dalam kegiatan operasional perusahaan, kata Hermansyah.

Sementara Senior Vice President Infrastructure, Integration & Optimization Pertamina Agus Harsoyo menjelaskan bahwa komitmen dalam transisi energi harus diwujudkan bersama-sama secara kolaboratif, salah satunya dengan proyek kolaboratif antar subholding di bawah pengelolaan Pertamina.

“Melalui sinergi antara PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan Pertamina New & Renewable Energy (PNRE), diharapkan dapat menekan biaya operasional dan mendukung keandalan di kilang,” ujar Agus.

Pada kesempatan yang sama Direktur Proyek & Operasi PNRE Norman Ginting berharap peresmian PLTS berkapasitas 2,25 MWp ini dapat meneguhkan posisi Pertamina sebagai pemimpin transisi energi.

“PLTS menjadi bagian dari proyek yang akan terus kami lakukan, karena secara konsep operasional dapat membantu efisiensi dan dekarbonisasi, serta meneguhkan posisi Pertamina untuk semakin memimpin transisi energi,” kata Norman.

Ia menambahkan, pasca pembangunan PLTS yang digarap selama kurang lebih empat bulan itu, peluang dalam proses dekarbonisasi antara Pertamina NRE dan KPI serta subholding lainnya, diharapkan akan terus dijalankan secara agresif dan masif.

“Proses dekarbonisasi antara Pertamina NRE dan KPI serta subholding lainnya, salah satunya untuk mendukung dokumen yang telah disepakati bersama
(roadmap) Kementerian BUMN menuju Indonesia Emas 2034,” ujar Norman.

Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia menyampaikan komitmen tinggi KPI yang secara nyata mendukung dekarbonisasi di unit operasi.

“Tentu saja ini langkah nyata kita dalam mendukung dekarbonisasi dan mewujudkan mimpi Net Zero Emission (NZE),” ujar Didik.

Selain untuk meningkatkan keandalan suplai power, PLTS ini juga membuktikan bahwa Kilang Plaju berkomitmen penuh pada dekarbonisasi, serta meningkatkan ESG rating untuk KPI dan Pertamina secara keseluruhan.

Ia berharap akan adanya penambahan kapasitas PLTS di Subholding Refining & Petrochemical Pertamina ke depannya.

“Harapan kami, PLTS ini bertambah hingga mencapai 10 MWp untuk menyuplai ke dalam kilang, sehingga total secara di area operasi KPI akan mencapai lebih dari 12 MWp di 2024,” ujarnya.

Pertamina menargetkan penurunan emisi sebesar 30 persen pada tahun 2030, dengan meningkatkan portofolio hijau di internal Pertamina Grup sebesar 17 persen.

Salah satunya adalah melalui pemanfaatan PLTS yang menjadi unggulan untuk mewujudkan transisi energi di internal Pertamina.

Dalam proyek ini, Pertamina NRE menjadi pihak yang menyediakan PLTS di Kilang Plaju.

Transisi energi melalui pemanfaatan PLTS di lingkungan kilang diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pertamina NRE dengan KPI pada Maret 2021.

Pembangunan PLTS di area Kilang Plaju itu mendorong kreasi nilai dari segi ekonomi dan lingkungan.

Dari segi ekonomi, diharapkan bahwa instalasi PLTS dapat mengurangi konsumsi gas alam di kilang sebesar 6000 ton per tahun dan dapat mendorong penghematan biaya yang kita targetkan sebesar 5.000 dolar AS per tahun.

Sedangkan dari segi lingkungan, PLTS Kilang Plaju diproyeksikan turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon sebesar 2.344 ton/tahun.

PLTS di area Kilang Pertamina Plaju ini sebagai salah satu katalis dan bukti komitmen Pertamina dalam melaksanakan praktik bisnis yang dengan jejak karbon lebih rendah dan lebih berkelanjutan, jelas Dirops PT KPI Didik Bahagia.