Tari Erai-Erai peroleh "standing aplaus" dari Gubernur Sumsel

id porprov sumsel, upacara pembukaan,tari erai erai

Tari Erai-Erai peroleh "standing aplaus" dari Gubernur Sumsel

Pelajar Lahat antusias membawakan tari Erai-Erai pada pembukaan Porprov Sumsel XIV/2023 di Kabupaten Lahat, Minggu (17/9/2023) malam. Sebayak seribu penari dikerahkan untuk penampilan itu. (ANTARA/HO/YouTube.DiskominfoLahat)

Lahat, Sumsel (ANTARA) - Penampilan tari Erai-Erai yang dibawakan seribu pelajar dan remaja pada upacara pembukaan Porprov Sumsel XIV/2023 dan Peparprov IV di Kabupaten Lahat mendapat 'standing aplaus" dari Gubernur Sumsel H Herman Deru dan undangan yang hadir.

Tarian Erai-Erai menjadi tarian pembuka, sekaligus momen yang ditunggu-tunggu penampilannya. Seusai pemampllan, Gubernur Sumsel dan perwakilan KONI Pusat Brigjen Purn Ahmad Saepudin ikut memberikan aplaus kepada penari.

Para pelajar dan remaja Lahat dikerahkan untuk penampilan tersebut. Aksi tarian mereka dipadukan dengan kostum pakaian kurung dan khas daerah berwara warni menambah semarak suasana di bawah cerahnya langit malam di Kota Lahat.

Busana yang dipakai penari dalam membawakan tari Erai-Erai yaitu baju kurung panjang, kain tumpal perahu, pending, anting-aning,serta aksesoris penunjang.

Tari Erai Erai

Tarian Erai-Erai akan menjadi tarian utama yang disajikan pada upacara pembukaan Porprov Sumsel XIV/2023 itu.

Tarian itu merupakan tarian khas daerah Kabupaten Lahat yang tercatat dalam registrasi warisan budaya tak benda Provinsi Sumatera Selatan.

Mengutip dari laman Balitbangda Provinsi Sumatera Selatan tari Erai-Erai merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah etnik Lematang.

Daerah  asal tarian ini adalah ex marga Gumay Lembak, ex marga Puntang Suka Merapi, ex marga Pasirah IV Manggulyang selanjutnya menyebar ke beberapa daerah yang ada di wilayah Kabupaten Lahat.

Tari Erai-Erai merupakan tari yang mengungkapkan kegembiraan pada saat panen padi. Disebut tari Erai-Erai karena Erai-Erai artinya serai serumpun yang melambangkan meski bercerai-berai namun tetap satu ikatan.

Tari Erai-Erai populer sejak tahun 1950-an ketika beberapa instrumen musik akustik seperti biola dn akordion mulai merubah wilayah kabupaten Lahat, sebelumnya diiringi instrumen musik gambus/perkusi saja.

Syair Tari Erai-Erai yaitu Umak ooh Umak dan Oi Kakang Tulah.

Busana yang dipakai penari dalam membawakan tari Erai-Erai yaitu baju kurung panjang, kain tumpal perahu, pending, anting-aning,serta aksesoris penunjang.