Ribuan pohon pisang layu akibat kebakaran lahan di Ogan Ilir
Indralaya, Sumsel (ANTARA) - Kebakaran lahan yang terjadi di sisi kiri dan kanan Jalan Raya Palembang - Indralaya mengakibatkan ribuan pohon pisang yang sebelumnya tubuh subur menjadi layu bahkan mati dilalap api.
Pohon pisang yang ditanam warga di dekat jalan maupun yang tumbuh liar di jalur itu daun hijaunya berubah warna menjadi coklat, bahkan tinggal arang.
"Tiga hari lalu kebakaran terjadi, di sisi kiri dan jalan ini. Ngeri saat melintas," kata Irma di Pamulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Minggu.
Areal kebakaran lahan di Ogan Ilir yang terjadi tiga hari lalu cukup signifikan luasnya. Tak hanya membakar rumbun, rerumputan dan pohon, juga sampai merembet hingga ke pinggir jalan arteri Palembang-Indralaya bahkan di pingir Jalan Tol Palimanan-Indralaya.
Bekas kebakaran, meninggalkan pemandangan yang memilukan. Rerumputan dan pohon yang biasanya hijau, berubah menjadi hitam dan warna coklat karena dilalap api.
Perjalanan dari Indralaya menuju Palembang, mulai dari depan Kampus Unsri hingga ke Pamulutan sekitar 7 kilometer akan disajikan pemandangan bekas kebakaran lahan. Kiri kanan berwarna hitam dan coklat.
Kondisi itu belum aman, karena rumpun bekas terbakar masih kering dan rawan terbakar kembali, sehingga terus mendapat pantauan dari Satgas Karhutla yang telah membuka Posko di Ogan Ilir.
Selain itu bau menyengat bekas rumoun yang terbakar masih menyengat, bahkan di beberapa lokasi kepulan asap tipis masih mengepul dan berpotensi memunculkan rembetan api.
Dilokasi yang terbakar juga ada rumah penduduk. Ada juga beberapa fasilitas umum seperti SPBU.
Pemandangan bekas karhutla hebat juga terpampang di pinggir Jalan Tol Palindra sekitar daerah Pamulutan OI. hamparan hitam arang bekas bakaran terlihat selepas pandang.
Sebagian besar memang rerumputan, namun ada juga pepohonan. Tak hanya di sana, di kawasan lahan kosong yang berada dekat lokasi pintu tol Palindra di Indralaya juga ada bekas yang terbakar.
Sementara itu fokus penanggulangan karhutla Sumsel difokuskan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas dan beberapa daerah lainnya.
Satgas Karhutla terdiri dari personel BPBD, Manggala Agni, TNI/Polri dan potensi masyarakat. Bahkan dua tim bantuan Manggala Agni juga diperbantukan dari Musi Banyuasin dan Lahat.
Selain itu dua unit helikopter water bombing juga digeser dari Riau dan Jatimu untuk membantu pemadaman di Sumatera Selatan.
Pohon pisang yang ditanam warga di dekat jalan maupun yang tumbuh liar di jalur itu daun hijaunya berubah warna menjadi coklat, bahkan tinggal arang.
"Tiga hari lalu kebakaran terjadi, di sisi kiri dan jalan ini. Ngeri saat melintas," kata Irma di Pamulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Minggu.
Areal kebakaran lahan di Ogan Ilir yang terjadi tiga hari lalu cukup signifikan luasnya. Tak hanya membakar rumbun, rerumputan dan pohon, juga sampai merembet hingga ke pinggir jalan arteri Palembang-Indralaya bahkan di pingir Jalan Tol Palimanan-Indralaya.
Bekas kebakaran, meninggalkan pemandangan yang memilukan. Rerumputan dan pohon yang biasanya hijau, berubah menjadi hitam dan warna coklat karena dilalap api.
Perjalanan dari Indralaya menuju Palembang, mulai dari depan Kampus Unsri hingga ke Pamulutan sekitar 7 kilometer akan disajikan pemandangan bekas kebakaran lahan. Kiri kanan berwarna hitam dan coklat.
Kondisi itu belum aman, karena rumpun bekas terbakar masih kering dan rawan terbakar kembali, sehingga terus mendapat pantauan dari Satgas Karhutla yang telah membuka Posko di Ogan Ilir.
Selain itu bau menyengat bekas rumoun yang terbakar masih menyengat, bahkan di beberapa lokasi kepulan asap tipis masih mengepul dan berpotensi memunculkan rembetan api.
Dilokasi yang terbakar juga ada rumah penduduk. Ada juga beberapa fasilitas umum seperti SPBU.
Pemandangan bekas karhutla hebat juga terpampang di pinggir Jalan Tol Palindra sekitar daerah Pamulutan OI. hamparan hitam arang bekas bakaran terlihat selepas pandang.
Sebagian besar memang rerumputan, namun ada juga pepohonan. Tak hanya di sana, di kawasan lahan kosong yang berada dekat lokasi pintu tol Palindra di Indralaya juga ada bekas yang terbakar.
Sementara itu fokus penanggulangan karhutla Sumsel difokuskan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas dan beberapa daerah lainnya.
Satgas Karhutla terdiri dari personel BPBD, Manggala Agni, TNI/Polri dan potensi masyarakat. Bahkan dua tim bantuan Manggala Agni juga diperbantukan dari Musi Banyuasin dan Lahat.
Selain itu dua unit helikopter water bombing juga digeser dari Riau dan Jatimu untuk membantu pemadaman di Sumatera Selatan.