Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan rupiah mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin pagi, karena pasar mengambil sisi positif dari Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pertemuan Simposium Jackson Hole pada akhir pekan yang lalu, sehingga minat pasar terhadap aset berisiko meninggi.
"Powell mengatakan bahwa pertumbuhan perekonomian tidak menurun seperti yang diperkirakan sebelumnya. Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan dan konsumen juga terus melakukan belanja," ujar dia ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Adapun sisi negatif dari pernyataan tersebut adalah pertumbuhan ekonomi yang cepat akan mendorong kebijakan moneter yang lebih ketat untuk menahan inflasi.
Pagi ini, lanjut dia, indeks saham Asia terlihat bergerak naik, yang bisa diartikan sentimen terhadap risiko sedang bagus.
Berita Terkait
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib