OKU Selatan tekan stunting melalui lomba cipta menu dapur B2SA

id Angka stunting, lomba cipta menu dapur, pangan lokal, target stunting, Pemkab OKU Selatan,Pemkab OKU Selatan tekan stunt

OKU Selatan tekan stunting melalui  lomba cipta menu dapur B2SA

Dinas Ketahanan Pangan OKU Selatan menggelar lomba cipta menu dapur B2SA untuk menekan angka stunting, Senin. (ANTARA/Diskominfo OKU Selatan/22)

Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan menekan angka stunting melalui lomba cipta menu dapur Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) untuk mendorong masyarakat mengonsumsi pangan bergizi.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU Selatan Nidi Firdaus di Muaradua, Senin mengatakan, kegiatan ini mengusung tema “Dapur Kreasi B2SA sebagai langkah memerangi stunting untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas".

Dia menjelaskan, peserta lomba dari Tim Penggerak PKK dari 19 kecamatan dan Bhayangkari Mekakau Ilir serta Banding Agung menyajikan menu olahan makanan bergizi tinggi yang berasal dari pangan lokal khas wilayah itu guna diperlombakan.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait prinsip B2SA dalam pangan olahan lokal untuk memotivasi masyarakat  mengonsumsi pangan beragam dan seimbang.

Sebab, pangan akan sangat berpengaruh terhadap eksistensi dan mewujudkan manusia yang berkualitas serta mengantisipasi stunting atau penyakit gagal tumbuh pada balita/anak.

“Karena SDM yang berkualitas akan berimbas pada pembangunan manusia dan daerah serta mengentaskan kemiskinan. Ini tanggungjawab bersama antara pemerintah, industri pangan dan konsumen yang harus mampu bersaing dengan eksistensi pangan luar,” katanya.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda OKU Selatan Natalion menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka stunting dan sejalan dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digagas oleh Gubernur Sumsel Herman Deru.

"Karena apa yang dikonsumsi akan berdampak pada fisik maupun intelektual pada masyarakat khususnya anak," ujarnya.

Melalui lomba cipta menu dapur B2SA ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di OKU Selatan sesuai target sasaran.

Berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Prevalensi Balita stunting Kabupaten OKU Selatan tahun 2021 berjumlah 24.8 persen dan tahun 2022 turun sebesar 5.5 persen atau menjadi 19.4 persen dengan target nasional 14 persen pada tahun 2024.