Apalagi, gempa tektonik tersebut tergolong dangkal yakni pada kedalaman 23 kilometer, dan berada pada zona Megathrust Mentawai. Apabila kekuatan gempa di atas tujuh magnitudo maka berpotensi besar terjadi gelombang tsunami yang lebih besar.
Pada awalnya BMKG melaporkan gempa dengan episentrum 0.93 Lintang Selatan dan 98.93 Bujur Timur itu memiliki kekuatan 7,3 magnitudo. Namun, setelah diperbaharui secara akurat kekuatan gempa 6,9 magnitudo.
"Biasanya kalau terjadi tsunami (di bawah magnitudo tujuh) biasanya kecil, dan itu betul seperti yang dilaporkan BMKG," ucap lulusan Universite Pierre et Marie Curie Paris itu.
Akademisi Unand tersebut mengatakan dari laporan yang diterima, banyak masyarakat di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar panik saat terjadi gempa. Padahal, seharusnya warga diminta tetap tenang dan siaga saat terjadi bencana alam.
"Bagi orang yang sudah memahami fenomena ini biasanya tidak panik tapi waspada," ujar lulusan Geofisika Dan Meteorologi Institut Teknologi Bandung itu.
Oleh karena itu, semua pihak terutama pemangku kepentingan terkait harus terus menerus mengedukasi masyarakat terkait mitigasi yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi.
"Sebab, banyak kejadian gempa tidak begitu membahayakan namun risiko yang muncul sangat fatal akibat kepanikan tadi," jelas dia.
Berita Terkait
BMKG akhiri peringatan dini tsunami gempa Mentawai Sumbar
Selasa, 25 April 2023 7:43 Wib
Kepulauan Mentawai Sumbar diguncang gempa magnitude 6,1
Minggu, 23 April 2023 5:45 Wib
Gempa dangkal magnitudo 5,1 guncang wilayah Kepulauan Mentawai
Kamis, 24 November 2022 13:06 Wib
Gempa Mentawai Sumbar diikuti gempa susulan M 5,3
Minggu, 11 September 2022 10:06 Wib
Kepala BNPB imbau kesiapsiagaan Sumbar hadapi dampak gempa
Selasa, 30 Agustus 2022 15:12 Wib
2.326 warga Mentawai mengungsi hindari dampak gempa
Selasa, 30 Agustus 2022 14:18 Wib
Gempa M 6,1 Kepulauan Mentawai akibat subduksi lempeng Megathrust
Senin, 29 Agustus 2022 15:06 Wib
Gempa M 6,1 Kepulauan Mentawai sebabkan kerusakan di Pulau Siberut
Senin, 29 Agustus 2022 14:20 Wib