Wisatawan diimbau patuhi aturan saat rayakan Cap Go Meh di Pulau Kemaro

id Cap Go Meh,Pulau Kemaro,Palembang

Wisatawan diimbau patuhi aturan saat rayakan Cap Go Meh di Pulau Kemaro

Suasana para wisatawan merayakan Cap Go Meh imlek 2574/2023 di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/2/2023) (ANTARA/HO-Polrestabes Palembang)

Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Para wisatawan yang hendak merayakan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan diimbau untuk tetap menaati aturan dari aparat kepolisian demi keselamatan bersama.

Kepala Polrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib, saat dikonfirmasi di Palembang, Jumat, mengatakan ada beberapa hal yang mesti jadi perhatian para wisatawan selama merayakan Cap Go Meh di Pulau Kemaro yang berlangsung 3-4 Januari itu.

Pertama kepolisian meminta wisatawan untuk tetap berada dalam zona aman yang sudah disiapkan, tidak berpenampilan menggunakan perhiasan mencolok.

Kemudian, wisatawan wajib menjaga kebersihan lingkungan-keasrian vegetasi pepohonan beserta infrastruktur bangunan dan menjaga sikap untuk tetap tertib baik di atas kapal atau pun jembatan ponton karena melintasi perairan Sungai Musi.

“Hal-hal semacam atuaran ini disosialisaikan untuk dipatuhi supaya perayaan Cap Go Meh berjalan aman lancar dari potensi perbuatan yang tak dinginkan. Sejauh ini semua kondusif,” ujarnya.

Adapun diketahui Pulau Kemaro, merupakan pulau destinasi wisata masyarakat etnis Tionghoa yang berjarak sembilan kilometer dari pusat Kota Palembang dan dipisahkan oleh Sungai Musi.

Untuk menuju ke pulau delta seluas 79 hektare tersebut para wisatawan menempuh perjalanan sekitar 30 menit menggunakan moda transportasi kapal dari dermaga Pasar 16 Ilir, Benteng Kuto Besak (BKB) atau pun dermaga intirub Sei Selayur Kalidoni.

“Dari sisi pengamanan diterjunkan sebanyak 775 personel gabungan TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol-PP Palembang menempati pos di Pulau Kemaro, perairan, dan wilayah sekitarnya,” kata dia.

Ia memastikan penyiagaan personel gabungan itu berlangsung sampai perayaan selesai dan wisatawan meninggalkan Pulau Kemaro.

Sementara itu, Pengelola Pulau Kemaro Palembang Tjik Harun mengatakan pihaknya mengestimasi ada sebanyak 30 ribu orang wisatawan datang merayakan merayakan Cap Go Meh hingga malam puncak pada Sabtu (4/2).

Bahkan sehari sebelum perayaan Cap Go Meh atau 2 Februari kemarin, sudah ada sekitar 11 ribu wisatawan yang hadir untuk beribadah dan juga berwisata di pulau ini, ujarnya.

Dia menyebutkan, para wisatawan tersebut tidak hanya warga Sumsel tapi juga provinsi lain seperti Bangka Belitung, Pulau Kalimantan, Sulawesi bahkan dari Singapura, Thailand datang berkunjung.

"Kami bersyukur karena pandemi sudah terkendali hingga bisa kembali menggelar perayaan ini. Mereka (wisatawan) mengaku sangat merindukan momen Cap Go Meh makanya antuasiasnya sangat besar," jelasnya.

Tjik Harun memaparkan, sama seperti tahun sebelumnya, perayaan Cap Go Meh ini juga dimeriahkan dengan pemasangan lampion di sepanjang kawasan Pulau Kemaro.

Selain itu, puncak Cap Go Meh juga akan berlangsung pada pergantian malam ini di mana simbolnya yakni ibadah yang dilakukan umat Tridharma di Kelenteng Hok Ceng Bio begitupun dengan ritual pemotongan kambing hitam.

Untuk mempermudahkan akses wisatawan ke Pulau Kemaro itu, pengelola menyediakan kapal khusus sebanyak 10 unit yang mengantar wisatawan dari kawasan Pasar 16 Ilir Palembang. Selain itu juga sudah terpasang jembatan ponton yang menghubungkan kawasan Kalidoni ke Pulau Kemaro.

Melihat ramainya wisatawan yang datang pengelola Pulau Kemaro berharap kepada wisatawan untuk menjaga diri dan barang berharga sebagaimana yang diimbau oleh kepolisian, kata Harun.