Pemkot Palembang: Pompanisasi optimal atasi banjir

id pompanisasi,penanggulangan banjir,saluran drainase,sungai bendung,bappeda-litbang palembang

Pemkot Palembang: Pompanisasi optimal atasi banjir

Kepala Bappeda-Litbang Kota Palembang​​​ Harrey Hadi, di Palembang, Selasa. (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)

Palembang (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kota Palembang menyebutkan pompanisasi Sungai Bendung akan optimal mengatasi banjir atau genangan air saat turun hujan lebat jika saluran air lancar atau tidak tersumbat.

"Enam unit pompa air di Sungai Bendung itu sebenarnya akan optimal mengatasi banjir jika saluran-saluran pembuangan air tidak tersumbat, dan bangunan-bangunan liar di kawasan resapan air bisa diatasi," kata Kepala Bappeda-Litbang Kota Palembang Harrey Hadi, di Palembang, Sumatera Selatan,  Selasa.

Ia menjelaskan jika drainase itu berjalan lancar kemungkinan sejumlah kawasan jalan protokol dan pemukiman penduduk yang kerap banjir atau digenangi air berkisar 50 cm hingga satu meter mungkin bisa teratasi.

Sebab, kolam-kolam retensi yang sudah ada tujuh unit juga membantu menampung air hujan. Sekarang tinggal menjaga kebersihan lingkungan sehingga saluran-saluran air menjadi bersih dan tidak banyak sampah, katanya.

Menyinggung soal penertiban bangunan-bangunan liar di kawasan drainase dan resapan air, katanya, perlu pemetaan dan pengkajian mendalam agar tidak menimbulkan masalah di belakang hari.

"Pemetaan dan pengkajian harus dilakukan pemerintah kota bersama pihak-pihak pemangku kepentingan," ujarnya.

Sementara para pengembang bangunan perumahan yang tidak taat aturan membangun di kawasan resapan air dan tidak memiliki fasilitas umum dan sosial untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar perlu ada tindakan tegas dari pemerintah Kota Palembang.

Menurut dia, tindakan yang dilakukan para pengembang berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Palembang. Artinya jika tidak sesuai dengan RTRW ini harus diberi sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

"Berkurangnya daerah resapan air akibat meningkatkan pembangunan pemukiman penduduk tanpa membuat drainase yang baik menjadi penyebab munculnya genangan air atau banjir jika terjadi hujan lebat," katanya