Bali (ANTARA) - Pemain nasional eFootball Indonesia Elga Cahya Putra berhasil mengalahkan Argentina 2-1 dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022, Jumat, untuk mengamankan tempat di babak grand final.
Bertanding di Ice Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, Elga dipaksa Reynaldo Andres Molina Alfonsin menjalani tiga gim untuk memenangi pertandingan best of three atau mencari pemain yang memenangi dua gim terlebih dulu.
Sama-sama menggunakan FC Bayern Munchen dalam pertandingan, Indonesia gencar melakukan serangan terlebih dahulu dari menit-menit awal.
Serangan tersebut yang akhirnya berbuah manis 1-0. Tidak lama berselang, Elga kembali membawa Indonesia memimpin 2-0, yang sayangnya dibalas satu gol oleh Argentina.
Kedudukan bertahan 2-1 untuk Indonesia hingga akhir gim dengan statistik menunjukkan Indonesia menguasai 57 persen permainan, sementara Argentina 43 persen. Indonesia unggul 1-0 pada gim pertama.
Pada gim kedua Indonesia kembali berhasil mencetak gol pertama melalui tendangan penalti dari Joshua Kimmich. Elga kembali menambahkan satu gol lagi untuk Indonesia memimpin 2-0.
Namun, Argentina membalas lewat gol Choupo-Moting, yang kemudian dengan cepat mampu menyamakan kedudukan 2-2. Pada akhir permainan, Molina berhasil menambah satu angka untuk Argentina lewat gol Mathys Tel 3-2. Molina memaksa Elga memainkan gim penentu ketika kedudukan 1-1.
Gim ketiga Indonesia kembali berhasil mencuri gol pertama dengan tendangan J. Kimmich. Namun, strategi tendangan sudut dari Molina membawa Argentina menyamakan kedudukan 1-1.
Pertandingan semakin memanas. Indonesia berusaha mengambil alih kembali pertandingan, hingga akhirnya Elga berhasil menciptakan gol melalui M.Tel untuk 2-1. Indonesia semakin di atas angin ketika Elga mencetak gol dari M.Tel pada menit ke-79 untuk memimpin 3-1.
Pertandingan berakhir dengan 2-1 untuk Indonesia, membawa Merah Putih menuju babak Grand Final, yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu pukul 19.00 WITA, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PB ESI.
"Saya cuman ngomong tetap tenang, sabar saja, karena kita main bola juga harus build up juga, jangan langsung ke depan-depan, nanti kita ke-counter terus, jadi kita mainnya pelan-pelan saja dan mencari momen," ujar pelatih Adyatma Priady.
Hal senada disampaikan Elga, yang mengatakan bahwa dia tidak mencoba mengubah strategi terhadap Argentina yang menurut dia bermain disiplin.
"Kuncinya fokus. Mentalnya tetap terjaga," kata Elga, menambahkan bahwa dia akan "tidur cukup," untuk persiapan menghadapi laga pamungkas, Sabtu.
Sementara itu, Argentina harus turun ke lower bracket menunggu pemenang dari laga Turki vs Serbia untuk bertanding pada final lower bracket demi memperebutkan tempat di babak grand final.