Palembang (ANTARA) - Salah satu startup atau perusahaan rintisan yang berasal dari Sumatera Selatan, Lacrove mendukung upaya konservasi harimau sumatera melalui pengembangan proyek Non-Fungible Token (NFT) di platform Sweet Economy.
CEO Startup Lacrove Roby Emerje di Palembang, Kamis, mengatakan upaya konservasi pada proyek NFT dilakukan dengan menjadikan harimau sumatera sebagai ikon dalam desain produk digital fashion brand olahraga yang mereka bidangi.
Pihaknya mendesain digital fashion brand pada NFT memakai kepala harimau sumatera dan dipadukan dengan beberapa sneakers terkenal, seperti Nike M2K Tekno, Stratica International, dan Reebok Ghostbuster.
Harimau sumatera sengaja dipilih sebagai desain produk NFT oleh Lacrove, karena populasinya di alam bebas sudah hampir habis atau diambang kepunahan akibat perambahan hutan dan aktivitas pemburuan liar.
Paduan rancangan desain harimau dan fashion brand tersebut juga dilakukan untuk menarik minat 120 juta pengguna platform Sweet Economy, kata dia.
Menurutnya, platform Sweet Economy sendiri merupakan portal untuk aplikasi Sweat Coin dan Sweat Wallet yang menerapkan sistem pengumpulan berbasis koin digital.
Diketahui uniknya, para pengguna aplikasi itu akan menerima koin-koin tersebut setiap kali mereka melakukan aktivitas olahraga jalan, joging atau pun berlari.
"Lacrove menargetkan bisa menjadi startup pelopor dalam fashion brand olahraga atau cara berpakaian sehat, dalam arti dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan," kata dia.
Lacrove berharap melalui upaya ini mereka bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat awam soal pengembangan digital fashion brand dan bisa meluncurkan Lacrove Studio (Lacrove NFT marketplace) bergabung ke Web 3.0.
"Kami akan menjembatani dan menghubungkan banyak kesempatan pengembangan digital fashion, memberikan 243 Lacrove NFT untuk pengguna Sweat Coin," kata dia, NFT akan tersedia dalam aplikasi Sweat Wallet dan akan diundi bagi pengguna yang telah mencapai target staking koin SWEAT, masing-masing NFT senilai 10 NEAR atau Rp450 ribu.
Startup Sumsel dukung NFT konservasi harimau di platform Sweet Economy
Startup atau perusahaan rintisan yang berasal dari Sumatera Selatan, Lacrove, mengembangkan proyek Non-Fungible Token (NFT) dengan misi mendukung upaya konservasi harimau sumatera melalui desain digital (ANTARA/HO)
