Kapal mati mesin di perairan Manokwari akhirnya ditemukan SAR gabungan

id kapal mati mesin,kapal hanyut,perairan monokwari,timsar monokwari

Kapal mati mesin di perairan Manokwari akhirnya ditemukan SAR gabungan

Tangkapan layar- Pencarian udara tim SAR gabungan terhadap Kapal Penjuru Bintang yang mengalami musibah mati mesin di perairan Manokwari Papua Barat. (ANTARA/HANS ARNOLD KAPISA)

Tiga anak buah kapal (ABK) dalam kondisi selamat dan akan diperiksa lebih lanjut setelah tiba di Manokwari
Monokwari (ANTARA) - Tim SAR gabungan Manokwari berhasil menemukan kapal motor Penjuru Bintang bermuatan tiga penumpang yang hanyut dan terombang-ambing di perairan Manokwari setelah mengalami mati mesin sejak Selasa (25/10).
 
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom di Manokwari, Rabu, membenarkan operasi SAR bersama Polres Manokwari berhasil menemukan kapal Penjuru Bintang di antara perairan Manokwari dan Pulau Numfor, tiga awak kapal dalam kondisi selamat.
 
"Kapal berhasil ditemukan pada posisi 13 mil dari garis pantai Manokwari atau berada di antara perairan Manokwari dan pulau Numfor. Tiga anak buah kapal (ABK) dalam kondisi selamat dan akan diperiksa lebih lanjut setelah tiba di Manokwari," ujar Kapolres.
 
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari I Wayan Suyatna mengatakan tim SAR gabungan yang terdiri dari SAR, Polres Manokwari dan KSOP telah menemukan kapal Penjuru Bintang, dan saat ini dalam proses evakuasi kembali ke Manokwari.
 
Ia mengatakan operasi hari kedua berhasil menemukan kapal Penjuru Bintang setelah SAR Manokwari dibantu satu unit kapal KSOP Pelabuhan Manokwari dan pencarian melalui udara menggunakan Helikopter Polda Papua Barat.
 
"Tim gabungan saat ini dalam perjalanan kembali ke Manokwari dengan menarik kapal tersebut," ujar Suyatna.
 
Ia menjelaskan bahwa kapal Penjuru Bintang bermuatan tiga ABK hanyut setelah mengalami mati mesin di perairan Manokwari pada Selasa, dilaporkan oleh nakhoda kapal Penjuru Bintang Muhammad Amran Nur.
 
"Kapal Penjuru Bintang mengalami mati mesin di perairan Manokwari, sehingga nakhoda sempat menepi ke daratan untuk memperbaiki komponen mesin kapal yang rusak, namun saat kembali, kapal tersebut sudah tidak berada di lokasi awal sehingga ia melaporkan ke kantor SAR Manokwari," tutur Suyatna menjelaskan.
 
Adapun tiga ABK kapal Penjuru Bintang yang dilaporkan selamat ialah Mateus (25 tahun), Owel (21 tahun ), Ari (27 tahun).