Sumsel tingkatkan daya saing 6.000 koperasi melalui pembinaan

id Pemprov Sumsel, pembinaan koperasi, koperasi, pemulihan ekonomi, bangkit, bangkit dari dampak covid, ekonomi

Sumsel tingkatkan daya saing 6.000 koperasi melalui pembinaan

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya. (ANTARA/Yudi Abdullah/22)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berupaya meningkatkan daya saing 6.000 lebih koperasi agar bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 yang cukup panjang lebih dari dua tahun melalui kegiatan pembinaan.

"Untuk mendorong koperasi bangkit dan memulihkan ekonomi daerah ini secara umum yang terpuruk akibat pandemi COVID-19, perlu dilakukan peningkatan kegiatan pembinaan," kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, di Palembang, Jumat.

Menurut dia, sesuai UU No.25 Tahun 1992 Tentang perkoperasian dijelaskan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip ekonomi kerakyatan yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi, lanjut dia, bertujuan untuk melakukan pemberdayaan ekonomi anggotanya, sumber logistik organisasi, serta melakukan sinergi dan pemberdayaan UMKM.

Selain itu, Koperasi sebagai salah satu soko guru ekonomi Indonesia harus terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman agar bisa mensejahterakan anggotanya.

Berdasarkan hal itu, pihaknya melalui Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel terus berupaya memberdayakan koperasi yang aktif menjalankan berbagai kegiatan usaha yang bisa memberikan keuntungan besar untuk pengembangan usaha dan meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel Amiruddin menjelaskan pembinaan ini bertujuan untuk memberdayakan koperasi yang tersebar di 17 kabupaten/kota dalam provinsi setempat.

"Selain pembinaan, kami juga berupaya mendorong pengurus koperasi melakukan pengembangan kegiatan usaha untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota," ujarnya.