Perjuangan sang ayah di bursa kerja

id bursa kerja,perjuangan sang ayah,demi anak,lowongan pekerjaan,pencari kerja,sang ayah Oleh Walda Marison

Perjuangan sang ayah di bursa kerja

Gunadi (54) saat ditemui di kegiatan Job Fair lantai satu Season City, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (2/8/2022) (ANTARA / Walda)

Saya bilang yang penting berusaha, jangan patah semangat
Jakarta (ANTARA) -  Gunadi tampak berdiri tegak dengan tangan bersila di depan pintu gerai bursa kerja (job fair), Season City, Tambora, Jakarta Barat, Selasa.

Dia berdiri di luar dari barisan ribuan orang yang mengantre masuk ke gerai itu.

Sesekali, dia mengganti tumpuan kaki dari kanan ke kiri saat berdiri demi menghilangkan pegal sejenak.

Tubuhnya yang berusia 54 tahun itu tampak tak melangkah sedikit pun dari titik yang sama.

Pandangan matanya juga tak beranjak dari pintu masuk gerai bursa kerja itu.

Seperti sedang menunggu seseorang, bola matanya selalu membidik setiap orang yang masuk dan keluar pintu.

Rupanya, Gunadi sedang menunggu anaknya yang sedang berada di dalam.

"Saya sedang menunggu anak saya di dalam," kata dia kepada ANTARA, Selasa.

Gunadi rupanya tengah mengantar anaknya, Ilham Rendi Saputra (20), ke bursa kerja di Season City demi mendapat pekerjaan yang layak.

Gunadi bercerita, sudah sejak 2019 putra keduanya itu lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tidak mau kuliah, sang putra lebih memilih terjun ke dunia kerja.

Sejak saat itu, belum satu perusahaan pun yang memanggil dia untuk kerja.

Padahal, Gunadi mengaku anaknya cukup rajin melamar ke sana ke mari.

Walau bertahun-tahun tidak membuahkan hasil, Gunadi tidak patah semangat mendukung putranya.

Demi anak
Gunadi tahu betul tidak banyak hal yang dia bisa lakukan.

Dia hanya mampu berkorban fisik dan memberi dukungan moral kepada putranya itu.

Itulah yang dia lakukan saat ini.

Ketika tahu ada pembukaan bursa kerja di Season City, Gunadi rela pasang badan antar anak dengan skuter metik tuanya.

Tidak tanggung-tanggung, Gunadi rela antar sang putra dari rumahnya di Pekayon, Bekasi Timur ke Season City, Tambora, Jakarta Barat.

"Ya naik motor saja. Naik motor automatik tua. Sama kayak yang punya, sama-sama tua," kata dia sambil berkelakar.

Sejak pukul 08.30 WIB tadi, dia telah siapkan diri untuk menempuh perjalanan panjang itu.

Motor tua itu pun dipanaskan sebelum menerjang aspal sepanjang 31 kilometer menuju Season City.
 
Suasana pameran Bursa Kerja (Job Fair) yang digelar Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada 27 Juli 2022. Bursa kerja serupa digelar di wilayah Jakarta lain hingga 11 Agustus 2022. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)


Badannya yang sudah berusia lanjut itu hanya dibalut jaket tebal berwarna hitam.

Angin pagi dan sinar matahari siang sudah pasti menyirami Gunadi selama perjalanan.

Belum lagi Gunadi harus berhadapan dengan macetnya kawasan Cawang, Jakarta Timur dan sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan yang macet setiap pagi.

Mau tidak mau, kaki kurus itu harus menopang berat motor dan badan anaknya selama bertarung dengan kemacetan.

Namun demikian, tidak ada lelah yang Gunadi rasakan. Asap knalpot yang dia hirup dan kucuran keringat di dalam jaket dinikmati Gunadi dengan ikhlas. Semua demi sang anak.

"Apapun saya berjuang buat anak, kalau buat anak saya tidak capek. Saya bawa senang dan senang," jelas dia.

Gunadi mengaku fisiknya yang sudah tua cukup menghambat dirinya dalam berkendara. Karenanya, dia hanya bisa memacu kendaraan 30 sampai 40 kilometer per jam selama perjalanan.

Dia harap sang putra bisa mengerti dan tak mengeluh kala motor yang dia kendarai berjalan begitu lambat.

Dalam perjalanan itu, sesekali Gunadi menyisipkan semangat kepada sang anak.

"Saya bilang yang penting berusaha, jangan patah semangat," kata dia.

Dia hanya berharap percakapan sederhana di atas motor tua itu bisa memicu semangat sang anak untuk tetap berjuang.

Sesampainya di Season City, Gunadi kaget bukan kepalang melihat banyaknya peserta bursa kerja yang mengantre.

"Saya kaget, ternyata pengangguran di Indonesia banyak juga ya, hahaha," ujar dia sambil tertawa lagi.

Namun dia tidak patah semangat akan nasib anaknya. Jika tidak dapat di sini, Gunadi yakin Tuhan sudah siapkan rezeki untuk anaknya di tempat yang lain.

Walau demikian, Gunadi mengaku mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam membuka gerai Job Fair ini.

Dia berharap putranya dan ribuan orang lain bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dari ajang itu.
 
Ratusan pencari kerja mengantre di lantai satu pusat perbelanjaan Season City, Tambora, untuk mengikuti bursa kerja (job fair) oleh Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Selasa (2/8/2022). ANTARA/Walda/am.


Lebihi target

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengaku mengapresiasi animo masyarakat yang ikut dalam kegiatan bursa kerja di Season City ini.

Bahkan, angka peserta yang datang pada hari ini di luar dari target yang telah ditentukan.

"Kalau target itu 3.000 untuk hari ini tapi yang datang mencapai 10.000 peserta," kata Andri Yansyah saat ditemui di Season City, Tambora, Jakarta Barat.

Menurut Andri, kegiatan ini tidak hanya diramaikan oleh warga Jakarta Barat saja melainkan seluruh warga DKI bahkan luar wilayah Ibu Kota.

Andri melanjutkan, dalam kegiatan bursa kerja ini, pihaknya bekerja sama dengan 40 perusahaan yang berada di wilayah Jakarta Barat.

Perusahaan itu bergerak di bidang retail hingga teknologi. Setiap perusahaan diperkirakan bisa menyerap 100 hingga 200 tenaga kerja dari jurusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat hingga sarjana.

Karenanya, pihaknya memperkirakan ajang bursa kerja ini bisa menyerap 5.000 tenaga kerja.

Selanjutnya, pihaknya akan kembali menggelar kegiatan sejenis pada 8 dan 9 Agustus di Mall Thamrin City.

Pelatihan kerja
Tidak hanya membuka Job Fair, Andri Yansyah beserta jajaran juga melakukan upaya lain dalam rangka menekan angka pengangguran.

Salah satunya yakni melakukan pelatihan kerja.

Salah satu program pelatihan kerja yang sedang bergulir yakin melatih warga menjadi sopir profesional.

Andri Yansyah menjelaskan, di Jakarta Barat saja total peserta yang dilatih menjadi sopir oleh Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Barat sendiri mencapai 900 orang.

Sebanyak 100 orang sudah dilatih pihaknya pada Kamis (21/7/2022) lalu.

Sisa 800 orang peserta lainnya akan dilatih dalam pelatihan menjadi sopir yang akan digelar beberapa bulan ke depan.

Setelah ke-900 orang ini sudah selesai di latih, pihaknya akan membantu peserta untuk ditempatkan ke beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga sopir.

Proses penempatan ini memang bagian dari program Pemerintah Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta demi memastikan tenaga kerja yang dilatih dapat diserap dunia profesional.

"Kita pastikan mereka mendapatkan tempat, kita bantu salurkan," jelas dia

Andri Yansyah berharap program ini bisa membantu masyarakat mendapatkan layanan pekerjaan sehingga taraf perekonomian warga bisa meningkat.

Editor : Edy Sujatmiko