Kemenkes: Positif COVID-19 bertambah 218 kasus, tertinggi DKI 81 kasus

id covid 19,kementerian kesehatan, positivity rate,kemenkes

Kemenkes: Positif COVID-19 bertambah 218 kasus, tertinggi DKI 81 kasus

Petugas menunjukkan cara melakukan pemindaian barkode melalui aplikasi PeduliLindungi kepada warga di sebuah pusat perbelanjaan di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (10/4/2022). Pemerintah terus mengingatkan warga bahwa meskipun grafik kasus positif COVID-19 semakin menurun namun tetap penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan untuk mencegah kenaikan kembali kasus tersebut. ANTARA/Basri Marzuki

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  menyebutkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Senin (30/5) 2022 bertambah sebanyak 218 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi adalah DKI Jakarta sebanyak 81 kasus.

Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin menyebutkan bahwa Jawa Barat dan Banten menempati urutan kedua dan ketiga dengan masing-masing bertambah 34 kasus.

Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 22 kasus. Sedangkan  Bali di posisi kelima dengan penambahan 16 kasus.

Kemenkes juga menyampaikan ada 28 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada Senin ini. Selain itu, terdapat 20 provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus COVID-19.

Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada saat ini mencapai 287 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 99 pasien sembuh.

Terpaut jauh, Jawa Barat di posisi kedua dengan 36 pasien sembuh dan Jawa Timur di posisi ketiga dengan 22 pasien sembuh.

Kemudian, Jawa Tengah dan Gorontalo di urutan keempat dan kelima dengan mencatatkan masing-masing 19 dan 16 pasien sembuh.

Sementara jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Tanah Air hari ini tercatat ada 12 pasien dengan Jawa Barat mencatatkan jumlah pasien meninggal terbanyak yakni 4 pasien. Kemudian disusul DKI Jakarta dengan 3 pasien meninggal.

Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 81 kasus menjadi 2.871 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada Senin ini ada sebanyak 69.993 spesimen dengan "positivity rate" sebesar 0,71 persen.