Jambi (ANTARA) - Bunga Raflesia atau dikenal dengan bunga bangkai tumbuh di halaman rumah warga pesisir tepatnya RT 02, Desa Suak Labu, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Jambi.
Bunga raflesia itu pertama kali ditemukan tumbuh di pekarangan rumah Ali, Ketua RT 02 Desa Suak Labu, yang awalnya warga mencium berbau bangkai yang menyengat namun akhirnya ditemukan sumbernya dari bunga bangkai atau raflesia, kata istri Ali, Muslikah, Minggu.
Dia menceritakan, suaminya pertama kali menemukan bunga bangkai itu pada Rabu lalu (18/5). Saat itu suaminya akan mengambil plastik untuk membuang sampah namun saat itu melihat ada bunga tersebut sudah tumbuh besar.
"Awalnya saya tidak percaya ketika suami memberi tahu bahwa ada tumbuh bunga aneh di samping rumahnya," katanya.
Dijelaskan, bunga tersebut selalu mengeluarkan bau bangkai yang menyengat saat sore hari hingga pagi hari.
"Kalau sore hari bauk sudah macam bauk bangkai sampai malam hingga pagi," kata Muslikah.
Menurutnya, setelah bunga itu viral banyak masyarakat datang ke rumahnya untuk melihat bunga bangkai itu. Masyarakat yang datang itu datang dari berbagai tempat.
"Ada yang dari Tungkal dan sekitarnya ke sini, makanya itu saya kasih pagar di kebun itu biar tidak cepat rusak dan mati," katanya.
Saat ini kata dia, bunga itu sudah mulai layu. Tempat dimana bunga itu keluar merupakan tempat pembuangan sampah dan kulit pinang.
Muhamad Yasak, pengunjung bunga bangkai mengatakan baru pertama kali melibat bunga tersebut. Makanya, kata dia dirinya datang ke lokasi untuk memastikan keberadaan bunga yang menjadi endemik Provinsi Bengkulu.
"Baru pertama melihat bunga ini, sayang pas ke sini sudah layu," katanya.