Palembang (ANTARA) - Sebanyak 35 orang warga binaan pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Sumatera Selatan dipindahkan ke ke Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sejak tahun 2021.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel Bambang Haryanto di Palembang, Kamis, pemindahan warga binaan pemasyarakatan (WBP) ke lapas yang memiliki standar keamanan berisiko tinggi (high risk security) ini tak lain untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba.
Dalam menjalankannya, Kemenkumham menjalin kerja sama dengan BNNP Sumsel dan Ditreskoba Polda Sumsel.
Selain ke Nusakambangan juga telah dipindahkan sebanyak 38 orang WBP ke Lapas di luar Sumsel.
Sedangkan pemindahan WBP antar Lapas di dalam wilayah Sumsel telah dilakukan kepada 2.190 orang.
Menurut Bambang selama 2021 hingga Maret 2022 telah diberikan asimilasi dan integrasi kepada 5.515 orang WBP.
Hal ini sebagai implementasi Permenkumham No. 24 Tahun 2021 tentang Asimilasi COVID-19, dan Permenkumham No. 7 Tahun 2022 tentang Integrasi.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lapas dan rutan, kata Bambang pihaknya telah lakukan vaksinasi kepada 14.569 WBP dan tahanan, dari total 15.898 WBP.
Sejauh ini WBP yang belum di vaksin dikarenakan belum memiliki NIK sehingga pihaknya tekah berkoordinasi dengan Disdukcapil Sumsel untuk mengatasinya.
Sedangkan bagi WBP yang belum divaksin karena alasan kesehatan, saat ini masih dalam perawatan dokter dan tim medis lapas dan rutan.
“Jika mereka sudah sehat akan di lakukan vaksinasi,“ kata Bambang
Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto mengatakan, saat ini pihaknya fokus agar semua WBP dan tahanan sehat jasmani dan rohani dan tidak tertular COVID-19.
“Untuk itu penerapan protokol kesehatan ketat di lapas dan rutan masih dilakukan,” katanya.
35 warga binaan Lapas di Sumsel dipindahkan ke Nusakambangan
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel Bambang Haryanto. (ANTARA/HO-Kemenkumham Sumsel)
