Semen Baturaja cetak kenaikan laba bersih 372 persen

id semen baturaja,smbr,semen,industri semen,laba,laba semen baturaja

Semen Baturaja cetak kenaikan laba bersih 372 persen

Pekerja berkitivitas di pabrik Semen Baturaja di Baturaja, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO-SMBR)

Kinerja positif ini berkat berbagai inisiatif strategis perusahaan dalam menghadapi beragam tantangan bisnis pada 2021
Palembang (ANTARA) - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk atau SMBR mencetak kenaikan laba bersih hingga 372 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh peningkatan permintaan di tengah perbaikan ekonomi nasional.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SMBR M Jamil di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, mengatakan, capaian ini patut disyukuri karena terjadi di tengah over supply industri semen nasional dan pandemi COVID-19.

“Kinerja positif ini berkat berbagai inisiatif strategis perusahaan dalam menghadapi beragam tantangan bisnis pada 2021,” kata dia.

Ia mengatakan kinerja Semen Baturaja tak lepas dari membaiknya ekonomi nasional pada 2021 yang terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 3,69 persen dan pertumbuhan sektor konstruksi sebesar 2,81 persen.

Pertumbuhan ekonomi ini mendorong terjadinya peningkatan permintaan semen di Sumatera yang merupakan wilayah pasar SMBR sebesar 2,5 persen sepanjang 2021.

Baca juga: Sumsel dukung Semen Baturaja gabung Semen Indonesia Grup
Baca juga: Erick Thohir pantau transformasi BUMN di Sumatera Selatan


Dampak positifnya bagi SMBR yakni mampu membukukan peningkatan volume penjualan sebesar satu persen dan pendapatan senilai Rp1,75 triliun atau naik sebesar dua persen dari pendapatan tahun 2020.

Perseroan pun berhasil menekan biaya per ton pada tahun 2021 sebesar empat persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurutnya, keberhasilan program cost leadership yang dilaksanakan perseroan pada tahun 2021 merupakan salah satu kunci utama peningkatan EBITDA sebesar tujuh persen dengan nilai Rp 446 miliar dari tahun sebelumnya.

“Strategi cost leadership memberikan dampak positif bagi perseroan. Kami telah berhasil menjalankan cost leadership ini dengan melakukan efisiensi dan optimalisasi pabrik untuk menghasilkan produk dengan biaya yang efisien,” kata dia.

Berkat upaya ini, beban keuangan SMBR menurun menjadi Rp 180,4 miliar. Hal ini menyebabkan laba bersih perusahaan melonjak dan mencatatkan laba bersih senilai Rp51,82 miliar naik 372 persen (year on year) dibanding tahun 2020. 

Baca juga: Semen Baturaja andalkan digitalisasi jaga performa bisnis di tengah pandemi
Baca juga: Semen Baturaja-Polda Sumsel sinergi gencarkan "Keroyok Vaksinasi COVID-19"