Bali (ANTARA) - Ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida mengaku sempat kesulitan saat menghadapi wakil Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak semifinal BWF World Tour Finals yang menghabiskan tiga gim sepanjang 76 menit di Bali, Sabtu.
Kemenangan yang diraih pasangan peringkat ketujuh ini tak mudah dicetak, karena Greysia/Apriyani sempat memberikan tekanan balik di gim kedua dan ketiga.
"Pada pertandingan ini kami belajar dari setiap pertandingan sebelumnya. Kami mencoba mengeluarkan permainan terbaik, dengan mencoba menekan perlahan-lahan untuk keluar sebagai pemenang," ungkap Shida saat ditemui setelah pertandingan.
Setelah unggul di gim pertama, Matsuyama/Shida kehilangan fokus di gim kedua hingga akhirnya tertinggal dengan skor 13-21. Beruntung di gim ketiga, mereka menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya hingga bisa merebut kemenangan dengan skor ketat 23-21.
Meski menang atas ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo, namun wakil Jepang ini sempat membuat kesalahan yang seharusnya bisa diantisipasi, seperti kesalahan pengembalian dan penempatan bola.
Matsuyama mengaku tertekan dengan keuletan Greysia/Apriyani, sehingga membuatnya sulit untuk fokus dan maksimal dalam menyerang dan bertahan.
"Saya bermain kurang maksimal pada hari ini. Pukulan saya kurang maksimal sehingga banyak diserang," kata Matsuyama mengungkapkan.
Sementara Shida mengalami kondisi terbawa pola permainan Greysia/Apriyani di gim kedua sehingga tak bisa memainkan strategi yang dia inginkan.
"Namun di gim ketiga kami tampil dengan bermain lebih agresif dan menekan," imbuh Shida.
Kemenangan atas Greysia/Apriyani mengantarkan mereka ke babak final World Tour Finals, bertemu Kim So Yeong/Kong Hee Yong dari Korea Selatan.
Matsuyama/Shida akan tmapil habis-habisan, karena dalam dua turnamen di Bali mereka belum mengeluarkan performa secara utuh dan belum pernah menang dari dua pertemuan melawan Kim/Kong.
"Saatnya untuk revans. Kami keluarkan segenap kemampuan untuk melawan Kim/Kong. Perbaiki fisik dan tenga agar bisa maksimal besok," ujar Matsuyama.
Berita Terkait
Mengenali sisa-sisa peradaban dari Goa Putri dan Goa Harimau
Selasa, 16 April 2024 19:02 Wib
Wisatawan Goa Putri OKU membludak pada puncak libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 19:38 Wib
Polres OKU kawal kenyamanan objek wisata Goa Putri
Sabtu, 13 April 2024 5:52 Wib
Perbasi: Timnas Basket Putri U-18 tetap lolos FIBA Asia Cup
Sabtu, 6 April 2024 20:47 Wib
Odekta buru tiket Olimpiade Paris lewat kejuaraan di Korsel
Kamis, 4 April 2024 12:04 Wib
Ganda putri Ana/Tiwi runnerup Spain Masters 2024
Minggu, 31 Maret 2024 19:42 Wib
Gudang amunisi Armed di Gunung Putri Kabupaten Bogor terbakar
Sabtu, 30 Maret 2024 20:47 Wib
Ganda putri Lanny/Ribka melaju ke final Swiss Open 2024
Sabtu, 23 Maret 2024 23:30 Wib