Dua orang meninggal dunia akibat truk terguling di Lombok Timur

id Truk Terguling,Pusuk Sembalun,Lombok Timur

Dua orang meninggal dunia akibat truk terguling di Lombok Timur

Sejumlah korban luka-luka akibat dum truk yang ditumpangi terguling dan jatuh ke jurang di kawasan Pusuk Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Senin (22/11/2021). ANTARA/HO-Polres Lotim

Mataram (ANTARA) - Dua orang meninggal dunia dan 12 korban mengalami luka-luka akibat tergulingnya satu unit "dump truck" yang mengangkut penumpang di Pusuk Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin, sekitar pukul 12.30 WITA.

Kepala Polisi Sektor Sembalun AKP L Pancawarsa yang dikonfirmasi membenarkan adanya kasus kecelakaan tunggal dum truk yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan belasan korban luka-luka.

"Kasusnya telah ditangani Unit Laka Lantas Polres Lombok Timur," katanya.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, sebelum kecelakaan, sopir dum truk yang mengangkut 25 orang tersebut berencana membawa penumpangnya pergi melayat ke Desa Sembalun Bumbung.

Namun saat kendaraan bernomor polisi DR 8576 AC tersebut melintasi jalan menanjak di kawasan Pusuk Sembalun, sopir dum truk terlambat memindah perseneleng dari gigi dua ke gigi satu.

Hal itu membuat Mahsun (52), sopir dum truk kelabakan, kemudian tidak bisa mengendalikan kendaraan. Akibatnya, mobil yang dikemudikan mundur dan terjatuh ke tepi jurang bersama seluruh penumpang.

Satlantas Polres Lombok Timur dan tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Timur, yang mendapat laporan langsung turun ke tempat kejadian perkara untuk melakukan evakuasi para korban yang luka-luka maupun meninggal dunia.

Para korban yang mengalami luka-luka dievakuasi ke Puskesmas Sembalun, dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Soejono Selong, Kabupaten Lombok Timur. Sedangkan korban meninggal dunia telah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dua penumpang yang meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, yakni Inak Suni (70), dan Amak Munasih (80). Keduanya warga Desa Pengadangan Barat, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.