Polisi selidiki penemuan mayat bayi di Malang

id Kota Malang,Polresta Malang Kota,AKBP Budi Hermanto,Penemuan Mayat Bayi,Bayi Dibuang

Polisi selidiki penemuan mayat bayi di Malang

Foto arsip. Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto (tengah) pada saat memberikan keterangan kepada media, di Kota Malang, Jawa Timur. ANTARA/HO-Humas Polresta Malang Kota

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mallang Kota melakukan penyelidikan terkait adanya penemuan sesosok mayat bayi perempuan yang ditemukan di Gang 14 RT5/5 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur pada Senin.

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dengan kasus penemuan mayat bayi tersebut. "Iya betul, kami akan selidiki," kata Budi.

Budi menjelaskan, pihaknya juga akan meminta dilakukan otopsi terhadap jasad bayi malang tersebut. Otopsi perlu dilakukan, untuk pencocokan data (DNA) jika nanti diketahui siapa orang tua yang membuang bayi tersebut.

"Kami meminta dilakukan otopsi guna mencocokkan (DNA), jika nanti diketahui orang tua yang membuang bayi tersebut," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Sukun, AKP Nyoto Gelar menambahkan saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data dari para saksi terkait temuan mayat bayi tersebut. Diperkirakan, bayi tersebut baru berusia enam bulan.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Nanti akan kita data untuk saksi awal yang menemukan," ucap dia.

Pada Senin (15/11) kurang lebih pukul 07.00 WIB ditemukan sesosok mayat bayi perempuan di Sungai Tanjung, yang terletak di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun. Kondisi bayi tersebut telah meninggal dunia dengan tali pusar yang masih melekat.

Salah seorang saksi mata Andika mengatakan bahwa bayi tersebut ditemukan oleh salah seorang warga yang tengah memancing di sekitar Sungai Tanjung. Mayat bayi tersebut, ditemukan tersangkut di batang tanaman bambu yang ada di aluran sungai.

"Warga yang sedang memancing tersebut melihat mayat bayi itu tersangkut di bambu-bambu. Pada awalnya dikira mainan," ungkap Andika.

Ia menambahkan, kemudian warga yang pada awalnya tengah memancing tersebut, memberitahu warga lain yang ada di sekitar lokasi. Kemudian secara bersama-sama, warga mendekati lokasi tersebut, dan memastikan bahwa sosok itu merupakan mayat bayi.

"Warga dan pemancing mendekati mayat bayi tersebut. Ternyata benar, itu adalah mayat bayi dan bukan mainan," ujarnya.

Warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada petugas yang ada di Polsek Sukun, Kota Malang. Tim dari Polsek Sukun beserta tim medis kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi mayat bayi tersebut.

Jenazah bayi tersebut, dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.