Jakarta (ANTARA) - Sekelompok senator Amerika Serikat meminta Facebook Inc menghentikan proyek percobaan mata uang kripto dengan alasan platform tersebut tidak bisa dipercaya untuk mengurus mata uang kripto.
Senator dari Partai Demokrat Brian Schatz, Sherrod Brown, Richard Blumenthal, Elizabeth Warren dan Tina Smith mengirim surat kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg, menyatakan tidak setuju atas proyek mata uang kripto dan Facebook yang baru diluncurkan, bernama Novi.
"Facebook sekali lagi merencanakan proyek mata uang digital dengan linimasa yang agresif dan sudah meluncurkan percobaan jaringan infrastruktur pembayaran, meski pun rencana ini tidak sesuai dengan aturan finansial terkini," kata mereka, dikutip dari Reuters pada Rabu.
Dalam surat tersebut, para senator menyatakan "Facebook tidak bisa dipercaya untuk mengurus sistem pembayaran atau mata uang digital ketika kemampuan manajemen risiko dan menjaga keamanan konsumen mereka terbukti tidak memadai," kata mereka.
Juru bicara Novi menyatakan akan menjawab surat tersebut.
Facebook pada 2019 lalu mengumumkan rencana proyek mata uang kripto, namun, dengan segera ditentang legislator di berbagai negara.
Facebook dianggap akan mengganggu sistem keuangan, memicu aksi kriminal dan membahayakan privasi pengguna.
Proyek mata uang kripto ini diperbarui pada Desember lalu supaya bisa mendapat persetujuan dari regulator.
Berita Terkait
"Keajaiban Air Mata Wanita" siaptayang mulai 23 Januari 2025
Selasa, 17 Desember 2024 9:12 Wib
Bupati OKU sabet penghargaan Mata Lokal Desa Award
Jumat, 13 Desember 2024 21:05 Wib
Korsel konfirmasi Korut curi mata uang kripto senilai 58 miliar won
Jumat, 22 November 2024 13:00 Wib
Mata pelajaran coding di tingkat SD tidak akan rumit
Kamis, 14 November 2024 16:29 Wib
Menunggu film "Keajaiban Air Mata Wanita" dirilis
Rabu, 13 November 2024 8:38 Wib
Anthony Davis alami cedera mata saat Lakers menang atas Raptors
Senin, 11 November 2024 13:17 Wib
Uji kesehatan mata anak bisa dilakukan pada usia 3-5 tahun
Rabu, 16 Oktober 2024 16:26 Wib
Mata sehat investasi menuju generasi emas berkualitas
Selasa, 15 Oktober 2024 12:15 Wib