OKU tetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor

id OKU tetapkan status siaga bencana, siapkan posko di 13 kecamatan, banjir dan tanah longsor, BPBD OKU

OKU tetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor

Arsip- Bencana longsor di kawasan wisata. (ANTARA/Istimewa)

Baturaja (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menetapkan status siaga bencana alam banjir dan tanah longsor menghadapi puncak musim hujan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Pemkab OKU telah menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor terhitung dari Januari-April 2021," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Selasa.

Musim hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di wilayah itu dengan waktu yang lama berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.

Oleh sebab itu, meskipun belum terjadi bencana, pemerintah daerah setempat menetapkan status siaga darurat bencana khususnya di daerah rawan banjir dan tanah longsor.

Adapun daerah rawan bencana banjir meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti."Sementara, daerah rawan longsor yaitu di Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan di Kabupaten OKU," katanya.

Pihaknya juga telah membentuk posko siaga darurat bencana di 13 kecamatan di Kabupaten OKU guna memantau lokasi titik rawan bencana alam di daerah masing-masing.

"Hal tersebut dilakukan agar peristiwa bencana alam cepat ditanggulangi supaya tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Amzar juga mengimbau agar masyarakat OKU khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sungai yang dapat menyebabkan banjir.

"Karena sampah yang menumpuk di sungai dapat juga menjadi penyumbang penyebab banjir," kata Amzar.