Albon curhat setelah dibuang Red Bull, incar bangku di F1 2022
Jakarta (ANTARA) - Alexander Albon mencurahkan isi hatinya lewat Instagram pada Minggu setelah dibuang oleh Red Bull, yang lebih memilih pebalap Meksiko Sergio Perez sebagai tandem Max Verstappen musim depan.
Pada pengujung musim 2020, Albon mendapat tekanan dari Red Bull untuk membuktikan dirinya agar mampu mempertahankan bangkunya di tim berlogo banteng merah itu untuk 2021, namun sang pebalap Italia nampaknya gagal memenuhi ekspektasi bos tim Christian Horner dan penasehatnya Helmut Marko.
"Saya tidak bisa bohong, ini menyakitkan," tulis Albon di akun Instagramnya. "Saya mengerahkan segalanya di sana, tapi itu tidak cukup.
Albon memulai kariernya di F1 pada 2019 bersama tim Toro Rosso (sekarang AlphaTauri) sebelum dipromosikan ke Red Bull di tengah musim.
Pebalap berusia 24 tahun asal Thailand itu gagal menyamai performa Verstappen musim ini ketika sang pebalap Belanda memenangi dua balapan dan finis peringkat tiga klasemen.
Sedangkan Albon mengakhiri musim keduanya di F1 di peringkat ketujuh, dengan raihan poin yang sama dengan pebalap McLaren Carlos Sainz, yang bakal hijrah ke Ferrari.
Setelah digusur oleh Perez, kini Albon bakal menjalani peran baru sebagai pebalap uji dan cadangan Red Bull.
"Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian yang telah mendukung saya selama tahun ini, khususnya para fan Thailand.
"Dengan semua perbedaan opini yang ada, saya selalu memiliki kalian untuk melewati semua ini. Saya tidak akan menyerah, saya telah mencurahkan hidup saya untuk ini dan saya tidak akan membiarkannya berhenti di sini.
"Saya masih ingin memberi lebih banyak lagi dan fokus saya adalah kembali untuk 2022 dan mengibarkan bendera Thailand lagi."
Perez, yang meraih kemenangan perdana dalam kariernya di Grand Prix Sakhir, Bahrain tahun ini, dipinang Red Bull setelah mendapati bangkunya di Racing Point bakal ditempati oleh juara dunia empat kali Sebastian Vettel yang habis masa kontraknya dengan Ferrari.
Red Bull, finis peringkat dua konstruktor, bakal kembali mencoba mematahkan dominasi Mercedes tahun depan ketika musim balapan dimulai di Australia pada Maret 21.
Pada pengujung musim 2020, Albon mendapat tekanan dari Red Bull untuk membuktikan dirinya agar mampu mempertahankan bangkunya di tim berlogo banteng merah itu untuk 2021, namun sang pebalap Italia nampaknya gagal memenuhi ekspektasi bos tim Christian Horner dan penasehatnya Helmut Marko.
"Saya tidak bisa bohong, ini menyakitkan," tulis Albon di akun Instagramnya. "Saya mengerahkan segalanya di sana, tapi itu tidak cukup.
Albon memulai kariernya di F1 pada 2019 bersama tim Toro Rosso (sekarang AlphaTauri) sebelum dipromosikan ke Red Bull di tengah musim.
Pebalap berusia 24 tahun asal Thailand itu gagal menyamai performa Verstappen musim ini ketika sang pebalap Belanda memenangi dua balapan dan finis peringkat tiga klasemen.
Sedangkan Albon mengakhiri musim keduanya di F1 di peringkat ketujuh, dengan raihan poin yang sama dengan pebalap McLaren Carlos Sainz, yang bakal hijrah ke Ferrari.
Setelah digusur oleh Perez, kini Albon bakal menjalani peran baru sebagai pebalap uji dan cadangan Red Bull.
"Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian yang telah mendukung saya selama tahun ini, khususnya para fan Thailand.
"Dengan semua perbedaan opini yang ada, saya selalu memiliki kalian untuk melewati semua ini. Saya tidak akan menyerah, saya telah mencurahkan hidup saya untuk ini dan saya tidak akan membiarkannya berhenti di sini.
"Saya masih ingin memberi lebih banyak lagi dan fokus saya adalah kembali untuk 2022 dan mengibarkan bendera Thailand lagi."
Perez, yang meraih kemenangan perdana dalam kariernya di Grand Prix Sakhir, Bahrain tahun ini, dipinang Red Bull setelah mendapati bangkunya di Racing Point bakal ditempati oleh juara dunia empat kali Sebastian Vettel yang habis masa kontraknya dengan Ferrari.
Red Bull, finis peringkat dua konstruktor, bakal kembali mencoba mematahkan dominasi Mercedes tahun depan ketika musim balapan dimulai di Australia pada Maret 21.