Berharap segera terkendali

id covid 19,virus corona,pemerintahan jokowi dan maruf amin,kabinet kerja,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang

Berharap segera terkendali

Arsip- Petugas medis mengambil sampel dahak seorang Aparat Sipil Negara (ASN) pada Rapid dan Swab Test massal. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/aww.

grafik dan kurva perkembangan penyebaran COVID-19 secara umum terus naik
Jakarta (ANTARA) - Meski jumlah orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi "Coronavirus Disease 2019" atau COVID-19 di Indonesia bertambah setiap hari, namun seiring itu angka kesembuhan juga terus meningkat.

Angka-angka kasus baru yang diumumkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setiap sore menunjukkan pertambahan yang fluktuatif. Kadang naik, kadang turun tetapi secara kumulatif beranjak meningkat.

Simak data yang diumumkan Satgas Penanganan COVID-19 pada Kamis (1/10) tercatat jumlah kasus baru 4.174 orang, Jumat (2/10) sebanyak 4.317 orang, Sabtu (3/10) sekitar 4.007 orang, Minggu (4/10) tembus 3.992 orang, Senin (5/10) mencapai 3.622 orang, Selasa (6/10) terdapat 4.056 orang dan Rabu (7/10) sebanyak 4.538 orang.

Selanjutnya, Kamis (8/10) tercatat 4.850 orang, Jumat (9/10) sebanyak 4.094 orang, Sabtu (10/10) mencapai 4.294 orang, Ahad (11/10) tembus 4.497 orang, Senin (12/10) terdapat 3.267 orang, Selasa (13/10) sekitar 3.906 orang, Rabu (14/10) meningkat 4.127 orang, Kamis (15/10) naik menjadi 4.411 orang dan Jumat (16/10) mencapai 4.301 orang.

Kemudian Sabtu (17/10) sebanyak 4.301 orang, Ahad (18/10) tercatat 4.105 orang, Senin (19/10) menjadi 3.373 orang, Selasa (20/10) sekitar 3.602 orang dan Rabu (21/10) tembus 4.267 orang.

Dari angka itu, grafik dan kurva perkembangan penyebaran COVID-19 secara umum terus naik. Saat diumumkan pertama kali 2 Maret masih dua pasien, namun pada 21 Oktober 2020 sudah mencapai 373.109 kasus.

Jumlah tersebut menunjukkan sebanyak 297.509 pasien atau sebagian besar telah sembuh. Sebanyak 62.743 masih dirawat di rumah sakit maupun isolasi di hotel dan rumah sendiri.

Namun harus diakui bahwa hingga 21 Oktober, terdapat 12.857 pasien meninggal dunia. Dari sebarannya, COVID-19 telah menjangkau 34 provinsi di Tanah Air yang mencakup 501 kabupaten dan kota.

Baca juga: "Kampung Tangguh" untuk menangkal COVID-19 dengan kearifan lokal
Baca juga: Bamsoet: Antisipasi kenaikan kasus COVID-19 saat libur panjang



Turun
Hingga Rabu, data kumulatif kasus positif COVID-19 tertinggi secara domestik terjadi di DKI Jakarta dengan 97.217 kasus diikuti oleh Jawa Timur 49.801 kasus. Lalu Jawa Barat 31.907 kasus, Jawa Tengah (30.218 kasus) dan Sulawesi Selatan (17.690 kasus).

Pasien sembuh paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta sebanyak 82.085 orang, Jawa Timur (43.671), Jawa Tengah (24.704), Jawa Barat (21.371) dan Sulawesi Selatan (15.322).

Sedangkan total kematian paling banyak terjadi di Jawa Timur yakni 3.606 jiwa, diikuti oleh DKI Jakarta 2.089 jiwa, Jawa Tengah (1.620 jiwa), Jawa Barat (616 jiwa), Sumatera Utara (509 jiwa) dan Kalimantan Selatan (459 jiwa).

Meski angka harian masih menunjukkan kenaikan, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mencatat kasus aktif COVID-19 menurun 6,7 persen dari 23,6 persen pada 20 September menjadi 16,93 persen, 20 Oktober 2020.
"Itu sebuah prestasi yang sangat luar biasa," kata Doni Monardo dalam diskusi yang disiarkan televisi di Jakarta, Selasa malam.