Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan agar setiap kegiatan pengambilan gambar (shooting) film di wilayahnya maka seluruh kru dan pemeran yang terlibat wajib mengikuti tes COVID-19.
"Manajemen rumah produksi wajib melaksanakan rapid test minimal dua hari sebelum kegiatan shooting film," kata Kepala Disparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Akhirnya jaringan bioskop di Indonesia buka mulai 29 Juli 2020
Sedangkan pemeran film diwajibkan melakukan tes usap atau swab test minimal lima hari sebelum kegiatan 'shooting' digelar.
Ketentuan itu diterapkan setelah Pemprov DKI memberikan izin bagi perusahaan film beroperasi kembali sejak 6 Juli hingga 16 Juli 2020 atau bertepatan dengan habisnya masa perpanjangan PSBB transisi.
Baca juga: Daya tarik film "Jailangkung" di mata sutradara Kimo Stamboel
Setelah itu, kata Cucu, akan ada evaluasi terkait potensi penularan COVID-19 berdasarkan hasil pengawasan selama dua pekan.
Tes COVID-19 dibuktikan dengan surat keterangan masa berlaku hasil tes dari otoritas terkait dan diulang setiap dua pekan sekali.
"Kita cek masa berlaku tes kesehatannya, kalau prosedur ditempuh, kita izinkan," katanya.
Baca juga: Pemeran film "Parasite" diundang gabung akademi Oscar
Baca juga: Reza Rahadian tak takut dikritik atas karya terbarunya "Sementara, Selamanya"
Selama proses pengambilan gambar, seluruh peserta harus patuh pada protokol kesehatan yang berlaku umum selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Di antaranya fasilitas cuci tangan, menjaga jarak aman, menggunakan masker atau alat pelindung diri (APD), hingga fasilitas isolasi untuk mereka yang terindikasi COVID-19.
"Pemeran film dan kru memang berisiko terhadap penularan COVID-19 karena mengharuskan mereka bekerja secara berkerumun di satu lokasi," katanya.
Untuk itu protokol kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi rumah produksi.
"Hindari penggunaan alat atau barang yang berbarengan satu sama lain. Pastikan seluruh alat steril dari virus," katanya.
Berita Terkait
Pentingnya penyensoran pada materi penyiaran
Senin, 9 Desember 2024 15:39 Wib
Film Women From Rote Island menuju Oscar dan jadi pembelajaran
Selasa, 3 Desember 2024 17:09 Wib
Prabowo dukung film Women From Rote Island di Piala Oscar 2025
Jumat, 29 November 2024 15:21 Wib
Ricecooker gaet Dea Panendra untuk bawakan OST film "CTSDK"
Jumat, 29 November 2024 10:05 Wib
Film "Muriara" legend Minahasa
Selasa, 26 November 2024 7:56 Wib
Duta FFI 2024 apresiasi karya-karya film masuk festival
Kamis, 21 November 2024 13:59 Wib
Ringgo Agus Rahman raih Piala Citra pertamanya berkat "JESEDEF"
Kamis, 21 November 2024 10:51 Wib
Ario Bayuhingga Nirina Zubir masuk ke dalam daftar nominasi FFI 2024
Rabu, 20 November 2024 17:01 Wib