Kupang (ANTARA) - Balai Taman Nasional (BTN) Komodo kembali mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang perpanjangan masa penutupan sementara kawasan Taman Nasional Komodo sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang hingga kini terus mewabah.
"Sebelumnya pada Maret lalu kita sudah sempat mengeluarkan surat edaran untuk hal yang sama (penutupan sementara TN Komodo) dan berlaku sampai dengan hari ini. Namun kali ini kita perpanjang lagi," kata Kepala BTN Komodo Lukita Awang Nistyantara saat dihubungi dari Kupang, Jumat.
Perpanjangan masa penutupan Taman Nasional Komodo itu ditegaskan dengan surat yang dikeluarkan BTN Komodo pada Kamis (28/5) dengan nomor: PG.466/T.17/TU/REN/05/2020.
Lukita belum dapat memastikan berapa lama penutupan kawasan wisata yang sudah terkenal sampai ke seluruh dunia itu, karena kondisi wabah COVID-19 belum menunjukkan adanya tanda-tanda akan berakhir.
"Taman Nasional Komodo masih ditutup sementara, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Lukita.
Meski demikian, penutupan dan pembukaan kawasan Taman Nasional Komodo akan menanti hasil evaluasi dengan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh kementerian terkait serta pemerintah daerah.
"Kami belum tahu sampai kapan ini akan ditutup karena hingga saat ini belum ada kebijakan resmi yang dikeluarkan oleh instansi berwenang terkait pembukaan kembali kawasan itu," tambah dia.
Lukita memastikan masa perpanjangan penutupan kawasan wisata itu bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi kesehatan petugas dan masyarakat di dalam kawasan.
Ia juga menambahkan bahwa penutupan sementara kawasan wisata di daerah itu juga sesuai dengan arahan Kepala Daerah atau Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-l9 di daerah.
Dalam surat edaran, Lukita mengatakan bahwa kapal-kapal pesiar atau cruise ship dengan kapasitas banyak penumpang, juga tidak diperbolehkan memasuki kawasan Taman Nasional Komodo, hingga waktu yang belum ditentukan.
Berita Terkait
Ada Polisi Santa jelang Natal
Selasa, 17 Desember 2024 23:56 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan di sejumlah kota besar RI hari ini
Selasa, 17 Desember 2024 9:27 Wib
Tujuh pemancing terseret air pasang, satu ditemukan meninggal
Senin, 16 Desember 2024 16:08 Wib
Tujuh pemancing terseret laut pasang, 1 meninggal dunia
Minggu, 15 Desember 2024 19:31 Wib
Harga MinyaKita naik akibat rantai distribusi terlalu panjang
Jumat, 13 Desember 2024 17:19 Wib
BMKG: Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir
Jumat, 13 Desember 2024 11:14 Wib
Pertamina sumbang PBB dan BPHTB terbesar di Kota Palembang
Jumat, 13 Desember 2024 8:00 Wib
Ke luar kota jadi rencana liburan yang diminati milenial dan gen Z
Selasa, 10 Desember 2024 16:10 Wib