David Maulana obati rindu keluarga di Medan dengan komunikasi
Jakarta (ANTARA) - David Maulana, kapten timnas U-19 Indonesia di era pelatih Fakhri Husaini, mengatakan bahwa komunikasi setiap hari menjadi cara dirinya mengobati rindu dengan keluarganya yang berada di Medan, Sumatera Utara.
“Saya selalu kangen dengan keluarga. Apalagi saya sekarang saya di Inggris. Obat rindunya dengan terus komunikasi,” ujar David ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.
Sudah lebih dari lima bulan David Maulana, bersama dua rekannya Brylian Aldama dan Amiruddin Bagus Kahfi, masih berada di Inggris untuk melanjutkan beberapa urusan setelah menuntaskan program Garuda Select tahap kedua.
Sementara rekan-rekan mereka di tim Garuda Select sudah kembali ke Indonesia pada Maret 2020.
David, Brylian, dan Bagus pun kini tengah menjalani karantina wilayah (lockdown) yang diterapkan pemerintah Inggris karena pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Mereka bersiap menjalani ibadah puasa di Inggris. Berbeda dengan di Indonesia, lamanya berpuasa di Inggris sekitar 17 jam dalam sehari.
Meski demikian, David sepertinya sudah terbiasa dengan hal itu. Sebab, dia pernah melewati situasi serupa saat terlibat dalam Garuda Select angkatan pertama tahun 2019.
“Jadi tidak perlu persiapan khusus,” tutur pemain yang turut membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 tahun 2018 itu.
“Saya selalu kangen dengan keluarga. Apalagi saya sekarang saya di Inggris. Obat rindunya dengan terus komunikasi,” ujar David ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.
Sudah lebih dari lima bulan David Maulana, bersama dua rekannya Brylian Aldama dan Amiruddin Bagus Kahfi, masih berada di Inggris untuk melanjutkan beberapa urusan setelah menuntaskan program Garuda Select tahap kedua.
Sementara rekan-rekan mereka di tim Garuda Select sudah kembali ke Indonesia pada Maret 2020.
David, Brylian, dan Bagus pun kini tengah menjalani karantina wilayah (lockdown) yang diterapkan pemerintah Inggris karena pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Mereka bersiap menjalani ibadah puasa di Inggris. Berbeda dengan di Indonesia, lamanya berpuasa di Inggris sekitar 17 jam dalam sehari.
Meski demikian, David sepertinya sudah terbiasa dengan hal itu. Sebab, dia pernah melewati situasi serupa saat terlibat dalam Garuda Select angkatan pertama tahun 2019.
“Jadi tidak perlu persiapan khusus,” tutur pemain yang turut membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 tahun 2018 itu.