13 tim marga batak sumsel adu skill futsal
Palembang (ANTARA) - Sebanyak 13 tim dari kelompok pemuda marga-marga batak di Sumatera Selatan adu skill futsal dalam rangka penguatan hubungan antar marga.
Ketua Generasi Muda (Gema) Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boruna (PPTSP), Indra Chia Lesmana Sinaga, Sabtu, mengatakan 13 tim tersebut merupakan perwakilan marga-marga seperti sinaga, sitorus, pakpahan, situmorang, siahaan, simatupang, hutabarat, saragih, sagala, lumban gaol, purba, tampubolon, dan Gema.
"Ini merupakan langkah awal kami memperkuat solidaritas antar pemuda marga-marga batak di Sumsel sekaligus mengenalkan organisasi Gema," ujar Indra Chia Lesmana Sinaga di Bima Futsal.
Kompetisi futsal, kata dia, memperbutkan total hadiah Rp3 juta dan trophy menggunakan sistem gugur, kompetisi itu rencananya akan digelar rutin secara periodik karena futsal dianggap sarana silaturahmi yang cocok bagi milenial batak di Sumsel terutama di Kota Palembang.
Menurut dia penguatan solidaritas antar marga batak pada dasarnya harus dijalin oleh 100 lebih marga batak di Sumsel melalui berbagai kegiatan, khususnya bagi kalangan milenial batak selaku generasi penerus.
"Nanti kami juga akan menggelar konser musik dan berbagai kegiatan saat Natal," tambahnya.
Ia berharap persatuan marga batak di Sumsel selalu kuat dan menguatkan baik kalangan perantau maupun keturunan, karena persatuan tersebut ikut menyokong persatuan Indonesia.
Ketua Generasi Muda (Gema) Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boruna (PPTSP), Indra Chia Lesmana Sinaga, Sabtu, mengatakan 13 tim tersebut merupakan perwakilan marga-marga seperti sinaga, sitorus, pakpahan, situmorang, siahaan, simatupang, hutabarat, saragih, sagala, lumban gaol, purba, tampubolon, dan Gema.
"Ini merupakan langkah awal kami memperkuat solidaritas antar pemuda marga-marga batak di Sumsel sekaligus mengenalkan organisasi Gema," ujar Indra Chia Lesmana Sinaga di Bima Futsal.
Kompetisi futsal, kata dia, memperbutkan total hadiah Rp3 juta dan trophy menggunakan sistem gugur, kompetisi itu rencananya akan digelar rutin secara periodik karena futsal dianggap sarana silaturahmi yang cocok bagi milenial batak di Sumsel terutama di Kota Palembang.
Menurut dia penguatan solidaritas antar marga batak pada dasarnya harus dijalin oleh 100 lebih marga batak di Sumsel melalui berbagai kegiatan, khususnya bagi kalangan milenial batak selaku generasi penerus.
"Nanti kami juga akan menggelar konser musik dan berbagai kegiatan saat Natal," tambahnya.
Ia berharap persatuan marga batak di Sumsel selalu kuat dan menguatkan baik kalangan perantau maupun keturunan, karena persatuan tersebut ikut menyokong persatuan Indonesia.