Jakarta (ANTARA) - Ganda putri junior Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi menceritakan bahwa keakraban yang terjalin di luar lapangan mampu berpengaruh positif pada performa permainan mereka.
Pebulu tangkis yang baru dipasangkan sejak Juni ini tidak hanya kompak di lapangan, tetapi juga di luar lapangan.
"Kalau dari komunikasi, sudah bagus komunikasinya walaupun belum lama dipasangkan. Sekarang kami juga fokus kuatkan individu masing-masing," kata Amalia dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Meski belum genap satu tahun berpasangan, namun keduanya sudah menorehkan prestasi berupa dua gelar juara, yaitu dari Malaysia International Series 2019 dan Victor Exist Jakarta Junior International Series 2019.
"Di luar lapangan kami memang dekat, sering curhat-curhatan juga. Apalagi dia (Amalia) orangnya mudah ketawa. Misalnya sedang tidak bercanda, saya cuma lewat saja dia sudah ketawa duluan," ujar Febriana menimpali.
Pada pertandingan babak kedua World Junior Championships 2019 di Kazan, Rusia, Selasa (8/10), Febriana/Amalia berhasil mengalahkan pasangan asal Denmark Sophia Grundtvig/Amalie Cecilie Kudsk dengan skor 21-11, 21-14.
Di gim kedua, Grundtvig/Kudsk sempat berkejaran angka dengan Febriana/Amalia, akan tetapi pasangan Indonesia berhasil menutup gim kedua dengan kemenangan.
"Waktu di gim kedua kan pindah lapangan, jadi ada perbedaan arah angin. Di situ kami menyesuaikan diri lagi, beda dengan gim pertama. Di gim kedua kami 'menang angin', jadi seharusnya laju bolanya lebih dikontrol lagi," kata Febriana.
Sementara itu pasangan unggulan pertama Putri Syaikah/Nita Violina Marwah juga lolos setelah menang telak atas Fatima Albin/Elena Lorenzo dari Spanyol dengan skor 21-6, 21-13.
Termasuk pasangan Melani Mamahit/Tryola Nadia juga lolos usai menyingkirkan ganda putri Korea Choi Hyo Won/Seo Bo Hyun dengan skor 21-18, 21-11.