Torpedo-kambing tingkatkan gairah seksual adalah mitos

id daging kurban,hewan kurban,hubungan sex,torpedo kambing,makan pler kambing,alat kelamin kambing,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara

Torpedo-kambing tingkatkan gairah seksual adalah mitos

Sate kambing (ANTARA/ Nanien Yuniar)

Jakarta (ANTARA) - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH mengungkapkan bahwa mengonsumsi "torpedo" atau penis kambing dan daging setengah matang bisa meningkatkan gairah seksual adalah mitos.

"Informasi seputar torpedo dan konsumsi daging setengah matang sudah diyakini lama meningkatkan gairah seksual atau libido walau ilmu pengetahuan sampai saat ini masih mengatakan bahwa ini sebenarnya hanya mitos yang terus berkembang di tengah masyarakat," kata Prof Ari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ternyata memanaskan daging kurban berulang menghilangkan vitamin

Ari yang merupakan akademisi dan praktisi kesehatan itu menerangkan hingga saat ini masyarakat meyakini bahwa "torpedo" atau sate kambing setengah matang dapat meningkatkan gairah seksual. Sebagian besar menghubungkan konsumsi daging kambing dengan peningkatan gairah seksual atau libido.

Ari mengakui bahwa memang testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual. Namun sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena banyak faktor lainnya dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan.

Baca juga: Konsumsi daging berlebih bisa sebabkan sembelit

"Bisa saja karena merasa sudah mengonsumsi torpedo kambing seseorang merasa yakin bahwa libidonya meningkat, dan bisa saja justru semangat tinggi inilah yang akhirnya meningkatkan libido seseorang tersebut," jelas dia.

Daging kambing termasuk daging sapi termasuk kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh, dan lemak jenuh ini banyak mengandung LDL atau lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah baik di otak maupun jantung.

Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun. Namun Ari mengingatkan agar tidak mengonsumsi daging kurban baik itu sapi atau kambing secara berlebihan.

"Jadi daging tetap penting karena mengandung protein tinggi yang penting, tetapi jangan dikonsumsi berlebihan," jelas dia.

Baca juga: Wapres Shalat Idul Adha Dan Bagikan Daging Kurban Di Makassar
Baca juga: Panitia kurban diimbau tidak mencuci jeroan di sungai