Pemerhati: Pendidikan diniyah bisa cegah pergaulan seks bebas

id lebak,pergaulan bebas,pendidikan diniyah,Bulukumba,membentuk karakter anak

Pemerhati: Pendidikan diniyah bisa cegah pergaulan seks bebas

Pemerhati pendidikan dari Kabupaten Lebak Hj Tuti Tuarsih. (Ist)

Lebak (ANTARA) - Pemerhati pendidikan dari Kabupaten Lebak Hj Tuti Tuarsih mengatakan pendidikan diniyah yang dikelola secara nonformal untuk menerima pendidikan agama Islam di jenjang usia SD dan SMP bisa mencegah pergaulan seks bebas.

"Kami yakin pendidikan diniyah itu harus diterapkan sejak dini karena dapat membentuk karakter anak memiliki akhlak yang baik dan mulia," kata Tuti Tuarsih di Lebak. Kamis.

Pergaulan seks bebas yang terjadi saat ini penuh keprihatinan pada dunia pendidikan, sehubungan kasus pelajar SMK di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Dimana pelajar itu dalam viral di video melakukan hubungan intim seperti suami isteri di kelas.

Perbuatan itu, kata dia, tindakan asusila yang memalukan karena mereka usia pelajar yang menimba ilmu.

Penyebab perbuatan yang tidak terpuji itu akibat lemahnya pendidikan agama juga kurangnya pengawasan orang tua.

Apalagi, saat ini, begitu mudah anak menerima penggunaan teknologi gadget untuk menerima informasi akses situs porno.

"Kami minta orang tua mengawasi anak-anak mereka ketika menggunakan gadget karena khawatir menyimpan situs porno," kata Kepala SMAN 1 Warunggunung.

Menurut dia, orang tua harus lebih mengedepankan anak-anak mereka memiliki pendidikan agama agar mental spritualnya cukup kuat.

Kasus kejadian pelajar di Bulukumba itu menjadikan cerminan masyarakat dan dikhawatirkan bisa terjadi di daerah lain di Tanah Air.

Sebab, perbuatan itu sangat merugikan orang tua dan masa depan anak.

Dengan demikian, pengawasan orang tua sangat dibutuhkan agar anak-anaknya tidak menyimpang melakukan pergaulan bebas.

"Kami yakin penyimpangan seks bebas itu akibat lemahnya pendidikan agama, sehingga mental spiritualnya kosong," ujarnya.

Ia mengatakan, pendidikan diniyah dapat menjadikan benteng penguatan karakter untuk membentuk karakter yang baik.

Pihaknya juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Lebak dengan mengeluarkan peraturan daerah (perda) wajib pendidikan diniyah bagi siswa pelajar SD dan SMP.

Pendidikan diniyah itu guna mengenal pendidikan agama Islam sejak dini untuk menghindari perbuatan yang bertentangan dengan agama dan norma-norma sosial di masyarakat.

"Jika anak itu mengenal pendidikan agama dipastikan dapat menghindari pergaulan seks bebas," katanya.