Prajurit Kostrad yang BKO di Sumsel kembali ke markas

id kostrad,prajurit korstrad,bko kostrad,prajurit,pangdam ii,karhutla,kebakaran hutan dan lahan,danrem gapo, kapenrem,markas kostrad

Prajurit Kostrad yang BKO di Sumsel kembali ke markas

Para prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 411/Pandawa Divisi 2 Kostrad berjalan menuju pesawat Hercules A1326 di VIP Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/9). Sebanyak 200 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 411/Pandawa Divisi 2 Kostrad yang bergabung di Subsatgas darat Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) dipulangkan seusai menjalankan tugas pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Sumatera Selatan dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak 200 orang prajurit Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang ditugaskan atau BKO (bawah kendali operasi) dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan  kembali ke markas di Jawa Tengah.

Kapenrem 044/Garuda Dempo Mayor Inf Aris Barunawan di Palembang, Kamis mengatakan, pemulangan anggota Kostrad itu karena telah selesai melaksanakan BKO satuan tugas antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Sumsel..

Pelepasan 200 personel pasukan TNI AD BKO dari Brigade Infanteri Mekanis 6 Divisi 2 Kostrad yang tergabung dalam Subsatgas Darat Karhutla itu dilepas melalui upacara yang dimpimpin Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Irwan yang didampingi Dansatgas Karhutbunla Kolonel Inf Iman Budiman.?

"Kontribusi kalian sungguh sangat luar biasa bagi bangsa dan negara karena berkat kerja keras kalian pelaksanaan Asian Games XVIII 2018 dapat berjalan dengan aman, sukses dan lancar tanpa adanya gangguan asap," kata Pangdam. 

Pangdam II/Sriwijaya saat pelepasan mengatakan, pihaknya menyampaikan penghargaan yang tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Satgas perkuatan Mabes TNI atas kerja kerasnya dalam membantu penanganan Karhutbunla di Sumsel.

Penarikan pasukan itu berdasarkan perintah Panglima TNI sehubungan ?telah berakhirnya pelaksanaan Operasi Bantuan TNI kepada BNPB dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel, mengingat kabut asap dan titik api sudah semakin menurun, ujar Pangdam.

Selain memadamkan api dan berhasil menangkap beberapa oknum masyarakat yang melakukan pembakaran, Satgas dalam melaksanakan tugas pengendalian kebakaran juga selalu memberikan pengertian dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.

Jadi hal ini menimbulkan kesan positif, tidak hanya bagi kota Palembang tetapi juga bagi bangsa dan Negara Indonesia, kata Pangdam.

Sementara Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Iman Budiman yang juga selaku Dansatgas Karhutbunla mengatakan di wilayah Sumsel status penanganan kebakaran hutan dan lahan diturunkan dari zona merah menjadi zona kuning.

Usai melaksanakan upacara, 200 personel TNI AD dari Brigif Mekanis Raider 6/2/Kostrad ini langsung terbang menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dari Bandara SMB II Palembang menuju Bandara Adi Sumarmo Surakarta Jateng.