Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Harga barang elektronik di sejumlah toko di Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengalami kenaikan dampak lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Contohnya harga Televisi LED SHARP warna ukuran 24 inci awalnya saya jual Rp2,1 juta sekarang naik menjadi Rp2,3 juta," kata salah seorang pemilik Toko Elektronik Teknologi, Ogan Komering Ulu (OKU), Geri di Baturaja, Jumat.
Menurut dia, kenaikan harga produk elektronik diprediksi berimbas pada tingkat penjualan. Sebagian besar barang elektronik yang dijualnya itu merupakan produk impor sehingga harganya akan menyesuaikan nilai tukar dollar AS.
"Agar tidak rugi, saya hanya menyediakan produk yang dipesan saja. Tanpa pesanan pembeli saya tidak berani memasok barang," kata dia.
Sementara Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Baturaja, Lisa Hermawati secara terpisah menambahkan melemahnya nilai tukar mata uang Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak pada meningkatnya harga barang elektronik di wilayah itu.
"Bukan saja barang elektronik, namun juga berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok," ungkapnya.
Menurut dia, banyak faktor yang mempengaruhi melemahnya nilai rupiah terhadap dollar seperti kenaikkan suku bunga acuan Bank Sentral AS (FED Rate).
"Termasuk juga faktor internal dari Indonesia," ungkapnya.
Hanya saja, lanjut dia, penguatan nilai dollar ini dinilai tidak akan berdampak pada harga komoditas karet dan sawit.
"Perubahan harga sawit maupun karet tergantung pada kualitas, bukan kenaikan kurs dolar," ujarnya.
