ICMI Sumsel bangun Minimarket 'Mart Halalan Toyiban'

id ICMI,ICMI sumsel,minimarket halal,mart halalan toyiban

ICMI Sumsel bangun Minimarket 'Mart Halalan Toyiban'

ICMI (Foto Antarasumsel.com/ist/grafis)

....Produk yang dibolehkan masuk hanya yang sudah lolos kehalallannya. Jadi kalau tidak halal, diragukan, maka tidak boleh masuk....
Palembang (ANTARA News Sumsel)- Majelis Pengurus Wilayah ( MPW) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Sumatera Selatan segera membangun Minimarket 'Mart Halalan Toyibah' yang rencananya akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Mart Halalan Toyiban pertama di Komplek Masjid Al Ghozali Unsri Bukit Besar Palembang, usai Hari Raya Idul Fitri 2018.

"Insya Allah setelah Idul Fitri akan dimulai peletakan batu pertama Mart yang punya ICMI namanya Mart Halalan Toyiban," Kata Ketua MPW ICMI Sumsel Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE di Palembang, Minggu (3/6).

Menurut Anis yang juga Rektor Universitas Sriwijaya, Mart Halalan Toyiban berbeda dengan mart kebanyakan. Karena barang yang boleh masuk untuk dipasarkan ke pembeli dipastikan sudah lolos pemeriksaan kehalalannya.

"Produk yang dibolehkan masuk hanya yang sudah lolos kehalallannya. Jadi kalau tidak halal, diragukan, maka tidak boleh masuk. Perusahaan manapun boleh masuk mensuplai barang, tapi dia harus jamin dan kita tetap periksa kehalalannya. Mudah-mudahan ini akan melayani umat," tegas Anis.
Ketua MPW ICMI Sumsel Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE (Peci Putih) di Palembang, Minggu (3/6/18). (ANTARA News Sumsel/Deny Wahyudi/Erwin Matondang/18)
Anis Saggaf menambahkan, agar produk yang dijual di 'Mart Halalan Toyiban' benar-benar terjamin kehalallannya, pihaknya akan bekerjasama dengan MUI dan Unsri yang sudah memiliki pusat kajian halal.

Dia juga mengatakan 'Mart Halalan Toyiban' ini tidak untuk komersil karena akan ada donatur yang ingin dana abadinya untuk usaha ini.

"Apabila ini jalan. Nanti kita bangun di tempat-tempat lain. Sekarang sudah ada 212 Mart. Yang terpenting Mart itu dibangun supaya masyarakat tidak terbebani dalam harga," jelas Anis.