Palu (ANTARA News Sumsel) - Kue tetu/perahu, salah satu kuliner untuk menu buka puasa paling laris dibeli masyarakat di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pada saat tiba bulan Ramadhan, menu takjil khas di Kota Palu itu salah satu dari beberapa kuliner paling diminati masyarakat.
Apalagi saat buka puasa, keu tersebut selalu diburu warga untuk berbuka puasa," kata Rahamuddin, salah seorang warga Palu, Minggu.
Ia mengatakan menu takjil andalan yang sudah lama hadir dari jaman masih kecil sampai sekarang, rasa kuenya ini enak .
Bahkan, kata dia, kue tetu ini bikin sebagian ketagihan, manisnya juga pas, cara buatnya simpel, bahannya juga terjangkau. Pokoknya kangen sekali sama kue yang tetu/perahu.
Dikatakan kue perahu karena bentuknyapun juga seperti perahu.
Bahan baku utama kue itu antara lain, daun pandan, beras, tepung terigu, santan kelapa, gula merak dan gula putih.
Hal senada juga disampaikan Ny Maria. Ia mengatakan sangat suka dengan kue tetu. Kue tetu saat bulan ramadhan tiba dipastikan menjadi menu utama saat buka puasa.
Setiap buka puasa, kue ini selalu hadir menghapus rasa dahaga setelah seharian menahan rasa lapar dan haus demi menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Bagi keluarganya, maka Maria, kue tetu merupakan salah satu kuliner ramdahan yang harus selalu ada setiap mau buka puasa.
"Kuenya enak dan sangat cocok jadi menu buka puasa," ujarnya.
Berikutnya cara membuat kue tetu/perahu dari daun pandan: Siapkan daun pandan besar yang tak terlalu muda dan daun yang tak tua. Agar mudah dibentuk dan daun tak robek saat dilipat nanti.
Pertama lipat kedua ujung daun pandan, lalu ujung daun dirobek menjadi tiga bagian.
Lipat dan sambungkan (pertemukan) kedua ujung robekan ketengah. Lalu klip (hekter).
Bentuk perahu untuk kue tetu pun telah jadi. Lebih baik lagi jika bentuk perahu persegipanjang. Kemudian siapkan gula pasir dan gula merah. Sisir atau parut gula merah.
Selanjutnya masukkan kedalam perahu pandan. (Jika tidak terlalu suka manis, gulanya jangan terlalu banyak),campurkan tepung terigu, garam, dan santan kental.
Setelah tercampur rata, saring adonan dan panaskan kukusan sampai air mendidih.
Masukkan pandan perahu kedalam kukusan, lalu tuang/sendok adonan terigu kedalam perahu pandan. Kukus dengan api kecil. Tutup kukusan dengan lap bersih. Kukus sampai matang atau sekitar 7-10 menit. Lalu angkat dan tiriskan.
Jika suka kue tetu dihidangkan dalam keadaan dingin, kue tetu bisa diletakkan kedalam kulkas setelah uap panas kue telah hilang) Kue tetu gula merah dan gula putih pun siap di santap saat berbuka puasa nanti.
Harga kue tetu/peragu bervariasi Rp5.000/tiga atau empat bungkus.
Kue tetu saat ini banyak dijual di pasar ramadhan dan juga pinggiran jalan di setiap sudut Kota Palu.
Pada saat tiba bulan Ramadhan, menu takjil khas di Kota Palu itu salah satu dari beberapa kuliner paling diminati masyarakat.
Apalagi saat buka puasa, keu tersebut selalu diburu warga untuk berbuka puasa," kata Rahamuddin, salah seorang warga Palu, Minggu.
Ia mengatakan menu takjil andalan yang sudah lama hadir dari jaman masih kecil sampai sekarang, rasa kuenya ini enak .
Bahkan, kata dia, kue tetu ini bikin sebagian ketagihan, manisnya juga pas, cara buatnya simpel, bahannya juga terjangkau. Pokoknya kangen sekali sama kue yang tetu/perahu.
Dikatakan kue perahu karena bentuknyapun juga seperti perahu.
Bahan baku utama kue itu antara lain, daun pandan, beras, tepung terigu, santan kelapa, gula merak dan gula putih.
Hal senada juga disampaikan Ny Maria. Ia mengatakan sangat suka dengan kue tetu. Kue tetu saat bulan ramadhan tiba dipastikan menjadi menu utama saat buka puasa.
Setiap buka puasa, kue ini selalu hadir menghapus rasa dahaga setelah seharian menahan rasa lapar dan haus demi menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Bagi keluarganya, maka Maria, kue tetu merupakan salah satu kuliner ramdahan yang harus selalu ada setiap mau buka puasa.
"Kuenya enak dan sangat cocok jadi menu buka puasa," ujarnya.
Berikutnya cara membuat kue tetu/perahu dari daun pandan: Siapkan daun pandan besar yang tak terlalu muda dan daun yang tak tua. Agar mudah dibentuk dan daun tak robek saat dilipat nanti.
Pertama lipat kedua ujung daun pandan, lalu ujung daun dirobek menjadi tiga bagian.
Lipat dan sambungkan (pertemukan) kedua ujung robekan ketengah. Lalu klip (hekter).
Bentuk perahu untuk kue tetu pun telah jadi. Lebih baik lagi jika bentuk perahu persegipanjang. Kemudian siapkan gula pasir dan gula merah. Sisir atau parut gula merah.
Selanjutnya masukkan kedalam perahu pandan. (Jika tidak terlalu suka manis, gulanya jangan terlalu banyak),campurkan tepung terigu, garam, dan santan kental.
Setelah tercampur rata, saring adonan dan panaskan kukusan sampai air mendidih.
Masukkan pandan perahu kedalam kukusan, lalu tuang/sendok adonan terigu kedalam perahu pandan. Kukus dengan api kecil. Tutup kukusan dengan lap bersih. Kukus sampai matang atau sekitar 7-10 menit. Lalu angkat dan tiriskan.
Jika suka kue tetu dihidangkan dalam keadaan dingin, kue tetu bisa diletakkan kedalam kulkas setelah uap panas kue telah hilang) Kue tetu gula merah dan gula putih pun siap di santap saat berbuka puasa nanti.
Harga kue tetu/peragu bervariasi Rp5.000/tiga atau empat bungkus.
Kue tetu saat ini banyak dijual di pasar ramadhan dan juga pinggiran jalan di setiap sudut Kota Palu.