Bengkulu (ANTARA News Sumsel) - Kalangan aktivis lingkungan menemukan tumpukan batu bara di tepi laut kolam Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu yang diduga berasal dari aktivitas penumpukan atau "stockpile" batu bara di wilayah yang dikelola PT Pelindo II Bengkulu itu.
"Kami menyaksikan tumpukan batu bara berceceran di tepi kolam dan saat pasang naik terbawa ke laut," kata Staf Kajian dan Kampanye Kanopi Bengkulu, Suarli Sarim di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan bongkahan batu bara seukuran batu bata berceceran di pinggir laut di area penumpukan sekitar satu kilometer dari lokasi muat batu bara dari "stockpile" ke tongkang.
Saat pasang air laut terjadi, batu bara tersebut terbawa arus dan masuk ke perairan Bengkulu.
Menurut dia, pengelolaan "stockpile" di kawasan itu cukup memprihantikan karena hanya ditumpuk tanpa pembatas dan penutup sehingga dipastikan mencemari tanah dan air.
Tidak hanya air rawa-rawa yang ada di sekitar area penumpukan tapi juga masuk ke dalam laut sehingga mencemari perairan wilayah itu.
"Harus ada evaluasi terhadap pengelolaan stockpile di Pulau Baai ini sehingga dampak negatif dapat diminimalisir," ucapnya.
Pantauan di lokasi kata Suarli, batu bara yang berceceran di pinggir kolam tersebut memanjang hingga 300 meter.
Penelurusan tim menemukan tumpukan batu bara tersebut dimulai dari lokasi muat batu bara menggunakan "crane" di Pelabuhan Samudera di kompleks Pelabuhan Pulau Baai.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Agus Priambudi mengatakan segera mengevaluasi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) area muat batu bara tersebut.
"Kami akan koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Bengkulu untuk cek lapangan dan menyesuaikan penanganan lingkungan dalam Amdal," katanya.
Berita Terkait
Lintasi OKU, angkutan batu bara pelanggar batas waktu operasional ditindak
Sabtu, 23 Maret 2024 0:05 Wib
Presiden Jokowi: Harga pangan di Kalimantan sama dengan di Jawa
Kamis, 21 Maret 2024 14:07 Wib
Jejak teknologi Belanda di tambang Ombilin
Minggu, 17 Maret 2024 11:15 Wib
Angkutan KA batu bara PTBA kembali normal
Kamis, 14 Maret 2024 4:18 Wib
KAI Palembang: Layanan kereta batu bara sudah kembali normal
Sabtu, 9 Maret 2024 20:22 Wib
Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Jumat, 8 Maret 2024 14:56 Wib
PTBA gelar kegiatan cepat tepat pelajar di Museum Batu Bara
Selasa, 13 Februari 2024 14:09 Wib
Polisi periksa 7 saksi perusakan kantor gubernur
Senin, 5 Februari 2024 17:00 Wib