Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo berharap nasabah proaktif apabila saldonya raib secara misterius akibat "skimming" atau penyadapan data kartu debit.
"Kami harapkan nasabah proaktif saja apabila ada transaksi yang dirasakan tidak dilakukan oleh yang bersangkutan," kata Kartika, yang akrab disapa Tiko, ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, belasan nasabah Bank Mandiri antre mengurus pemblokiran rekening di kantor Bank Mandiri KCP Surabaya Graha Pena, Jawa Timur, pada Senin (19/3).
Para nasabah tersebut melakukan pemblokiran rekening karena saldo di rekeneng mereka raib secara misterius diduga akibat "skimming".
Tiko menyadari bahwa tindak kejahatan "skimming" bisa dilakukan di anjungan tunai mandiri (ATM) semua bank.
Ia mengatakan bahwa kasus yang terjadi di Surabaya sudah dilaporkan ke polisi dan juga sudah dilakukan tindakan pencegahan.
"Yang pasti bagi kami, begitu kami mengetahui ada pemalsuan kartu debit maka langsung membayar, kami ganti," ucap dia.
(T.R031/B. Situmorang)
Berita Terkait
Hasil Survei: Mayoritas masyarakat alokasikan THR tahun ini untuk belanja
Kamis, 28 Maret 2024 15:42 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib
Tim BI Sumsel susuri Sungai Musi layani tukar rupiah jelang lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 19:58 Wib
Bank BSB gandeng Penyuluh. Pertanian jadi agen Laku Pandai
Sabtu, 23 Maret 2024 18:09 Wib
Bank BSB gandeng Penyuluh Pertanian menjadi agen Laku Pandai
Sabtu, 23 Maret 2024 13:32 Wib
Sepanjang 2023, BPR Sumsel salurkan kredit Rp168 miliar
Selasa, 19 Maret 2024 22:30 Wib
Pj Gubernur Sumsel hadiri Pengajian Ramadhan bersama BI
Sabtu, 16 Maret 2024 21:58 Wib
BI Sumsel gulirkan Semarak Rupiah Ramadhan
Sabtu, 16 Maret 2024 21:51 Wib