Kampung Al Munawar dipercantik dengan kubah ala Turki

id al munawar, kampung arab, destinasi, wisata, pariwisata, sungai, sungai musi, almunawar

Kampung Al Munawar dipercantik dengan kubah ala Turki

Rumah bergaya indis di Kampung Al Munawar, 13 Ulu, Palembang, Senin (12/11). (Antarasumsel.com/Dolly Rosana/17/Ang)

...Rencananya akan ada tiga kubah, tapi untuk tahap awal akan dibangun satu dulu...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Destinasi wisata Kampung Arab Al Munawar Palembang akan dipercantik dengan bangunan kubah ala Turki yang akan ditempatkan di dekat dermaga menghadap Sungai Musi.
    
Ketua RT Kampung Arab Al Munawar, Muhammad AK, di Palembang, Senin, mengatakan, kubah tersebut dibuat di Bandung, Jawa Barat dan akan didatangkan pada pekan depan.
    
"Rencananya akan ada tiga kubah, tapi untuk tahap awal akan dibangun satu dulu," kata Muhammad.
    
Ia mengatakan kubah ala Turki ini rencananya akan dijadikan penutup kafe yang persis berada di dermaga Kampung Al Munawar. 
    
Menurutnya, khusus dermaga, pemerintah provinsi berjanji akan memperlebar luasnya agar kapal wisata bisa bersandar.
    
"Konsepnya, nanti Kampung Al Munawar ini menjadi salah satu objek wisata dari kapal wisata yang berkeliling mengitari bantaran Sungai Musi," kata dia. 
    
Ia mengatakan Kampung Arab yang menjadi salah satu destinasi wisata yang diplot saat perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018 ini terus berbenah. 
    
Setelah mulai disosialisasikan sejak dua tahun lalu sebagai tempat wisata, kini Kampung Al Munawar sejak setahun terakhir telah menjadi lokasi event dan festival. Salah satunya, Festival Kopi.
    
Untuk menunjang peran baru tersebut, saat ini sedang dibangun toilet umum. "Ada empat kamar, rencananya dua toilet untuk pria, dan dua toilet untuk wanita," ujar dia.
    
Kampung Arab hingga kini tetap terjaga kelestariannya meskipun sudah berusia sekitar 400 tahun lalu, yakni ketika pertama kali dibangun oleh Syed Abdurrahman bin Muhammad Al Munawar (keturunan Yaman yang menikah dengan putri Sultan, yakni Masayu Bariyah).
    
Di kampung ini terdapat delapan rumah berarsitektur limas (rumah kayu khas Palembang) dan indis (rumah beton bergaya Eropa) yang berada di bantaran Sungai Musi.
    
Kampung Arab ini sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya oleh pemerintah, dan saat ini ditempati oleh generasi kelima Syed Abdurrahman bin Muhammad Al Munawar.