Indonesia promosi kuliner di festival Europalia di Brusel

id makanan, William Wongso, wapres, Festival Europalia, Indonesia, Raja Philippe, gado-gado, sate, nasi goreng

 Indonesia promosi kuliner di festival Europalia di Brusel

Makanan tradisional Indonesia . (ANTARA/ Nanien Yuniar )

London (ANTARA Sumsel) - Koki ternama William Wongso kembali mempromosikan kuliner Indonesia dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di Hotel Steigenberger Wiltcher's.  Brussel  berlangsung hingga 16 November mendatang.

Kepala Penerangan KBRI Brussel Ignatius Priambodo, Minggu mengatakan, acara bertajuk "Flavors of Indonesia" merupakan promosi kuliner Indonesia yang berbarengan dengan Festival Europalia Indonesia di Belgia dan beberapa negara Eropa lainnya.
 
Dikatakannya  Festival Europalia Indonesia dibuka Wapres Jusuf Kalla dan Raja Philippe pada 10 Oktober lalu dan  berlangsung hingga akhir Januari 2018 di beberapa kota.

Selama dua pekan lebih, Chef William dan timnya meramu menu khusus Indonesia dari sarapan hingga makan malam. Dari soto ayam dan nasi goreng, hingga nasi tumpeng dengan variasi lauk nusantara, menu Indonesia akan menjadi hidangan andalan di hotel bintang lima tersebut.

Pada periode itu juga Steigenberger Wiltcher's didekor menjadi "little Indonesia" dengan nuansa Tanah Air yang dapat dirasakan sejak pintu masuk hotel hingga restoran.

Chef William mencermati para pengunjung sangat mengapresiasi masakan Indonesia yang kaya akan rasa. Chef William berharap bahwa setelah acara gastronomi ini segera dibuka restoran Indonesia di Brussel.

Program gastronomi Indonesia di Belgia terselenggara berkat kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Akademi Gastronomi Indonesia dan KBRI Brussel.

Ketua Akademi Gastronomi Vita Datau menyampaikan, pentingnya Brussel dan Belgia, sebagai pusat Uni Eropa, segera memiliki restoran Indonesia yang berkualitas tinggi. Makanan Indonesia dapat menggugah minat masyarakat setempat untuk berkunjung ke Indonesia dan membantu pencapaian target 20 juta wisatawan asing yang ditetapkan pemerintah, demikiam Vita.