Sabang, Aceh (Antarasumsel.com) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menyampaikan, acara Sail Indonesia ke-5 di Sabang, Aceh, 1-7 Desember 2017 sarana untuk mempromosikan industri pariwisata daerah tersebut ke dunia internasional.
"Sail Sabang ini acara nasional dan akan dihadiri ribuan wisatawan lokal dan mancanegara. Selain itu kegiatan ini sarana mempromosikan industri pariwisata ke dunia internasional," kata Kepala BPKS Sabang Fauzi Husin di Pelabuhan Balohan, Sabang, Kamis.
Menurutnya, acara Sail Sabang dengan ketua umumnya langsung dijabat oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Ketua Hariannya Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dadang Rizki Ratman.
Kepala BPKS Sabang juga menyampaikan, untuk mengantispasi lonjakan wisatawan ketika berlangsungnya acara Sail Sabang, Kementerian Pariwisata akan mendatangkan dua Kapal Pelni dan masing-masing kapal tersebut memiliki 50 kamar.
"Menteri Pariwisata sudah melakukan koordinasi dengan PT Pelni (Persero) dan rencananya dua kapal akan merapat ke Sabang untuk mengantispasi lonjakan kunjungan wisatawan ketika berlangsungnya acara tersebut," ujar Kepala BPKS Sabang.
"Saya sudah pernah naik Kapal Pelni, di dalam kapal itu ada sekitar 50 kamar, kapasitasnya dari dua-enam orang per kamar," sebut Fauzi.
Asisten II Pemerintah Aceh yang membidangi Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan Zulkifli HS menyampaikan, berkenaan dengan Sail Sabang pemerintah setempat harus memastikan ketersediaan fasilitas transportasi yang memadai, energi listrik tercukupi dan air bersih terpenuhi.
"Ketiga ini kebutuhan primer para wisatawan, selain itu juga makanan dan kebutuhan lainnya juga harus dipersiapkan dari sekarang agar kebutuhan para wisata terpenuhi," kata Mantan Plt Walikota Sabang itu.
Mantan Kepala Bappeda Provinsi Aceh dan Mantan Kepala Bappeda Kota Sabang juga menyatakan, berbicara industri pariwisata di Aceh, daerah kepulauan paling ujung barat Indonesia menjadi barometer dalam pengembangan industri pariwisata.
Untuk itu, ia berharap pemerintah setempat fokus mengembangkan berbagai fasilitas infrastruktur pendukung pariwisata menyambut Sail Sabang, 1 sampai dengan 7 Desember 2017.
"Industri pariwisata merupakan usaha jasa dan kita sebagai penyedia jasa harus memberikan pelayanan prima kepada setiap para wisatawan yang berkunjung agar mereka nyaman dan aman ketika berlibur ke Sabang," ujarnya.
Selain itu, ia juga menambahkan, ketersedian fasilitas akomodasi seperti hotel di lokasi wisata sebagai salah pendukung utama juga harus memadai.
"Pemerintah setempat melalui Dinas Pariwisata harus mendorong pengusaha hotel, home stay, cotagge dan sejenisnya agar parawisatawan mendapat pelayanan terbaik dan yang sudah pernah berkunjung mau kembali lagi berlibur ke Sabang," tuturnya.
Berita Terkait
Rumah Nemo spot wisata baru Sabang
Sabtu, 2 Maret 2024 23:38 Wib
Gempa bumi magnitudo 5,2 guncang Sabang
Selasa, 12 September 2023 10:51 Wib
Pelaku pemerkosa warga Sabang dihukum 119 kali cambuk
Kamis, 9 Maret 2023 10:42 Wib
Alpukat Asyifa Sabang terdaftar varietas lokal unggulan Kementan
Sabtu, 25 Februari 2023 19:58 Wib
Jembatan ke Kilometer Nol putus akibat longsor
Kamis, 2 Februari 2023 6:37 Wib
Pelaku pelecehan seksual dihukum 39 kali cambuk di Sabang
Kamis, 12 Januari 2023 18:00 Wib
Nelayan temukan imigran Rohingya di kawasan Pulau Rondo Aceh
Minggu, 8 Januari 2023 12:54 Wib
Tiga WNA terombang-ambing di perairan Aceh Jaya
Rabu, 27 April 2022 13:05 Wib